HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP DAN PRAKTIK MEROKOK DENGAN KEJADIAN ISPA DI PEMONDOKAN PUTRA POGUNG REJO RW 51 SLEMAN, YOGYAKARTA

2014

en

Thesis

text

Penyakit yang tidak menular saat ini merupakan penyebab kematian yang paling utama di dunia, termasuk di Indonesia. Rokok, sebagai salah satu risiko timbulnya ISPA merupakan pembunuh nomor tiga setelah jantung koroner dan kanker. Indonesia bahkan mengalami peningkatan jumlah perokok pada wanita dan remaja dari tahun ke tahun. Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan, responden dengan tingkat pengetahuan tinggi sebanyak 8 responden dan 7 responden dengan tingkat pengetahuan rendah. Sikap responden sebanyak 11 responden termasuk dalam kategori baik dan 4 responden termasuk dalam kategori kurang baik. Keseluruhan responden 12 responden memiliki kebiasaan merokok, 3 diantaranya merupakan perokok berat, 7 perokok sedang dan 2 perokok ringan. Untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan, sikap dan Praktik merokok dengan kejadian ISPA di pemondokan putra RW 51 Pogung Rejo, Sleman, Yogyakarta. Penelitian ini adalah penelitian survei dengan pendekatan “Cross Sectional” yang hasilnya dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan analisis statistik. Uji statistik yang digunakan adalah Chi-Square dengan derajat kepercayaan 95 % atau α=0,05 dan diteruskan dengan uji Relative Risk (RR). Sampel dalam penelitian ini sebanyak 57 responden. Hasil penelitian menunjukkan dari 57 responden 57,9% mengalami gejala ISPA dan 42,1 % tidak mengalami gejala ISPA, 50,9% untuk tingkat pengetahuan rendah dan 49,1% untuk tingkat pengetahuan tinggi, 57,9 % untuk sikap tidak baik 42,1 % untuk sikap baik, 70,2% merokok dan 29,8 % tidak merokok. Berdasarkan uji statistik menggunakan Chi-Square hasil tingkat pengetahuan diperoleh p – value= 0,516, sikap p – value = 0,034, praktik merokok p – value = 0,024. Hasil Relative Risk (RR) untuk tingkat pengetahuan 1,15, sikap 1,7 dan praktik merokok 1,9. Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan, Sikap, Praktik Merokok, Kejadian