HUBUNGAN ANTARA KONDISI FISIK RUMAH DAN PERILAKU MEROKOK PENGHUNI DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI DESA SRIHARJO IMOGIRI BANTUL

HUBUNGAN ANTARA KONDISI FISIK RUMAH DAN PERILAKU MEROKOK PENGHUNI DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI DESA SRIHARJO IMOGIRI BANTUL
2014
en
Thesis
text
Penyakit ISPA adalah penyakit berbasis lingkungan yang keberadaannya cukup tinggi pada tahun 2013 di Desa Sriharjo, Imogiri, Bantul. Penyakit ini dapat dipengaruhi oleh faktor kondisi lingkungan dan perilaku seperti kebiasaan merokok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kondisi fisik rumah dan perilaku merokok pada balita di Desa Sriharjo, Imogiri, Bantul, Populasi penelitian adalah keluarga balita yang bertempat tinggal di Desa Sriharjo, Imogiri, Bantul. Jenis penelitian ini adalah survei dengan rancangan studi kasus kontrol pendekatan retrospektif. Pengambilan sampel dengan teknik simple random sampling sebanyak 30 responden kasus dan 30 responden kontrol dengan sampel responden ibu balita. Variabel penelitian terdiri dari 3 variabel yaitu kondisi fisik rumah, perilaku merokok penghuni rumah, dan kejadian ISPA pada balita. Data diperoleh berdasarka wawancara, dan observasi. Hasil penelitian dianalisis menggunakan statistik deskriptif, uji chi Square dan Odds Ratio, analisis multivariat diskriminan dengan taraf signifikan 0,05. Hasil uji Chi-square kondisi fisik rumah adalah p=0,284 dan hasil OR adalah OR = 1,784 (95% CI = 0,616 – 5,169). Hasil uji Chi-square untuk perilaku merokok adalah p=0,001. Hasil OR untuk perilaku merokok adalah OR = 6,417 (95% CI = 2,084 – 19,755). Hasil analisis diskriminan kondisi fisik rumah untuk kepadatan hunian p=0,378, luas ventilasi p=0,909, kelembaban udara p=0,868. Kesimpulan penelitian ini tidak ada hubungan antara kondisi fisik rumah dengan kejadian ISPA pada balita dan ada hubungan antara perilaku merokok penghuni rumah dengan kejadian ISPA pada balita di Desa Sriharjo, Imogiri, Bantul. Kata Kunci : ISPA, Kondisi Fisik Rumah, Perilaku Merokok,