HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PRAKTIK KARYAWAN DENGAN TINGKAT KEBERSIHAN FASILITAS SANITASI DI RSUD WATES KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2014

2014

en

Thesis

text

Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan rawat darurat. Upaya untuk menciptakan kondisi lingkungan yang nyaman, bersih dan sehat maka kebersihan fasilitas sanitasi harus dijaga. Hasil survey pendahuluan oleh peneliti yang dilakukan pada tanggal 8 Februari 2014 masih ditemukan kondisi fasilitas sanitasi di RSUD Wates Kabupaten Kulon Progo yang belum memenuhi persyaratan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan, sikap, dan praktik karyawan dengan tingkat kebersihan fasilitas sanitasi di RSUD Wates Kabupaten Kulon Progo. Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah karyawan RSUD Wates. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan, sikap dan praktik karyawan dan variabel terikat dalam penelitian ini adalah tingkat kebersihan fasilitas sanitasi. Analisa yang digunakan secara deskriptif dan analitik dengan uji chi-Square dan uji Regresi Logistik menggunakan program SPSS 16,0 For Windows, dengan taraf signifikan 0,05. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan karyawan dengan tingkat kebersihan fasilitas sanitasi di RSUD Wates (p = 0,036 < 0,05), ada hubungan yang bermakna antara sikap karyawan dengan tingkat kebersihan fasilitas sanitasi (p = 0,000 < 0,05 ), ada hubungan yang bermakna antara praktik karyawan dengan tingkat kebersihan fasilitas sanitasi (p = 0,000 < 0,05 ), hubungan yang paling mempengaruhi tingkat kebersihan fasilitas sanitasi adalah praktik karyawan (p = 0,001 < 0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan antara tingkat pengetahuan, sikap, dan praktik karyawan dengan tingkat kebersihan fasilitas sanitasi di RSUD Wates Kabupaten Kulon Progo. Berdasarkan hal tersebut disarankan untuk melakukan pembinaan kepada karyawan baik dengan penyuluhan maupun dengan media seperti poster ataupun peraturan yang ditempelkan di fasilitas sanitasi, serta pengecekan keadaan fasilitas sanitasi minimal satu bulan sekali agar kondisi fasilitas sanitasi memenuhi persyaratan.