ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN FISIK PERKANTORAN
DI KAMPUS TERPADU POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN
KESEHATAN YOGYAKARTA
ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN FISIK PERKANTORAN
DI KAMPUS TERPADU POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN
KESEHATAN YOGYAKARTA
2014
en
Thesis
text
Lingkungan kerja merupakan salah satu faktor dari fungsi Manajemen
Sumber Daya Manusia, tepatnya fungsi perencanaan. Fungsi perencanaan
berhubungan langsung dengan pegawai yang bekerja pada lingkungan
organisasi. Lingkungan kerja dalam suatu organisasi akan berpengaruh kepada
semua sumber daya manusia. Upaya peningkatan kualitas lingkungan kerja
dalam suatu instansi atau perusahaan tidaklah mudah untuk dilaksanakan,
karena banyak faktor yang berasal dari luar individu tenaga kerja salah satu
diantaranya adalah faktor lingkungan kerja antara lain meliputi : sarana kerja,
tingkat kebisingan, suhu, kelembaban, pencahayaan dan kondisi ruang kerja.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas lingkungan fisik
perkantoran di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Jenis penelitian ini adalah penelitian survei dengan metode penelitian
yang digunakan adalah metode deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi kualitas lingkungan fisik perkantoran yang terdiri dari faktor
suhu, kelembaban, kebisingan pencahayaan dan ruang kerja di Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta.
Berdasarkan hasil analisis deskriptif yang telah dilakukan diketahui bahwa
untuk parameter suhu terdapat 54,5 % ketidaksesuaian dan untuk parameter
kelembaban ruang kerja terdapat 81,8 % ketidaksesuaian, sehingga dapat ditarik
kesimpulan bahwa untuk parameter suhu dan kelembaban ruang tidak semua
ruangan di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta bagian Direktorat, Keperawatan,
Gizi dan Kesehatan Lingkungan sesuai dengan Kepmenkes No :
1405/Menkes/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja
Perkantoran dan Industri, sedangkan untuk parameter pencahayaan, kebisingan
dan kondisi ruang kerja semua ruangan di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
bagian Direktorat, Keperawatan, Gizi dan Kesehatan Lingkungan sudah sesuai.
Saran bagi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, agar memperhatikan beberapa
faktor seperti temperatur udara/suhu dan kelembaban ruang sehingga dapat
meningkatkan kenyaman kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan
produktivitas kerja. Untuk menormalisasi suhu ruang atau temperatur udara dan
kelembaban ruang kerja, karyawan diharapkan membuka jendela/kisi-kisi atau
ventilasi secara berkala sehingga sirkulasi udara menjadi lancar selain itu untuk
menurunkan kelembaban ruang bisa dengan memasang alat untuk menurunkan
kelembaban ruang (dehumidifer).
Kata kunci : Lingkungan fisik perkantoran, kondisi ruang kerja,
kenyamanan kerja