HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP DAN KETERSEDIAAN SARANA JAMBAN DENGAN PRAKTIK BUANG AIR BESAR DI DUSUN GERJEN, SLEMAN YOGYAKARTA

2014

en

Thesis

text

Buang air besar di jamban adalah salah satu cara yang paling efektif untuk mencegah penyakit diare. Sebagian masyarakat mengetahui akan pentingnya buang air besar di jamban, namun masih cukup banyak masyarakat yang masih buang air besar sembarangan. Kepala keluarga yang belum mempunyai jamban di Dusun Gerjen mencapai 35% kepala keluarga, biasanya keluarga yang tidak memiliki jamban memanfaatkan sungai untuk buang air besar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara Pengetahuan, Sikap dan Ketersediaan Sarana Jamban dengan Praktik Buang Air Besar di Dusun Gerjen, Sleman, Yogyakarta. Jenis penelitian ini surve deskriptif dengan rancangan Cross Sectional, yaitu untuk mendapatkan gambaran keadaan secara objektif dalam waktu bersamaan. Populasi penelitian adalah kepala keluarga Dusun Gerjen, Sleman, Yogyakarta. Sampel yang di ambil berjumlah 152 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang mempunyai pengetahuan tinggi adalah 78,9%, sikap baik adalah 85,5%, memiliki jamban adalah 57,9% dan praktik buang air besar di jamban sebanyak 56,6%. Uji Chi-Square dengan taraf signifikan 95% didapatkan hasil tingkat pengetahuan dengan praktik buang air besar di jamban yaitu p = 0,00, sikap dengan praktik buang air besar di jamban yaitu p = 0,001, dan ketersediaan saranan jamban dengan praktik buang air besar yang benar yaitu p = 0,00. Kesimpulan yaitu ada hubungan antara pengetahuann sikap dan praktik buang air besar di jamban pada kepala keluarga di Dusun Gerjen, Sleman, Yogyakarta. Dari hasil penelitian ini diharapkan bagi puskesmas dan dinas kesehatan sebaiknya lebih banyak memberikan penyuluhan dan stimulan kepada kepala keluarga untuk membangun jamban dan buang air besar di jamban. Kepustakaan : 16 Unit (1995-2012) Kata kunci : Pengetahuan, Sikap, Ketersediaan Sarana Jamban