PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN SUKUN (Artocarpus altilis)
SEBAGAI LARVASIDA NABATI Aedes sp.
PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN SUKUN (Artocarpus altilis)
SEBAGAI LARVASIDA NABATI Aedes sp.
2016-06-23
en
Thesis
text
Pengendalian nyamuk Aedes sp. dengan menggunakan larvasida sintetik
secara terus-menerus akan berdampak buruk terhadap kesehatan manusia,
menyebabkan resistensi nyamuk, dan pencemaran lingkungan. Alternatif
pengendalian nyamuk Aedes sp. yang aman dan ramah lingkungan salah satunya
dengan memanfaatan ekstrak daun sukun (Artocarpus altilis) sebagai larvasida
nabati. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya pengaruh variasi konsentrasi
ekstrak daun Artocarpus altilis sebagai larvasida nabati terhadap larva Aedes sp.
Jenis penelitian adalah eksperimen dengan rancangan Post-test Only
Control Group Design. Objek penelitian ini adalah adalah larva Aedes sp. yang
berumur 4 hari sebanyak 500 ekor untuk 5 kali pengulangan. Larva Aedes sp.
diperoleh dari hasil pemasangan ovitrap di Dusun Gejagan, Sumberarum,
Moyudan, Sleman.
Penggunaan konsentrasi ekstrak daun sukun sebagai larvasida nabati
dengan konsentrasi 3.000 ppm, 4.000 ppm, 5.000 ppm, dan 6.000 ppm dapat
menyebabkan kematian larva uji berturut-turut sebesar 26%, 36%, 51%, dan
61 %. Berdasarkan hasil analisis statistik dengan One way Anova diperoleh hasil
nilai sig. sebesar 0,000 artinya ada perbedaan yang bermakna antar variasi
konsentrasi ekstrak daun Artocarpus altilis terhadap persentase kematian larva
Aedes sp.
Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh variasi konsentrasi ekstrak
daun sukun (Artocarpus altilis) sebagai larvasida nabati terhadap persentase
kematian larva Aedes sp. Konsentrasi ekstrak daun Artocarpus altilis yang paling
efektif terhadap kematian larva Aedes sp. adalah 6.000 ppm.
Kata kunci : Aedes sp., daun Artocarpus altilis, ekstrak, larvasida