PEMANFAATAN LARUTAN LIMBAH KULIT BAWANG MERAH (Allium cepa) SEBAGAI LARVASIDA NABATI Aedes sp.
PEMANFAATAN LARUTAN LIMBAH KULIT BAWANG MERAH (Allium cepa) SEBAGAI LARVASIDA NABATI Aedes sp.
2016-07-23
en
Thesis
text
Sampah menimbulkan bau yang tidak sedap dan mendatangkan banyak kuman,
serangga, lalat dan nyamuk yang tentunya akan berujung pada timbulnya
pencemaran lingkungan dan mengganggu kesehatan masyarakat. Enchepalitis,
yellow fever, chikungunya, demam dengue, Demam Berdarah Dengue (DBD) dan
virus Zika merupakan penyakit menular yang menjadi ancaman serius bagi kesehatan
masyarakat di dunia. Vektor penyakit ini adalah nyamuk Aedes sp. yang termasuk
dalam kelas insekta. Pemberantasan Aedes sp. dengan pemutusan siklus hidup telah
banyak dilakukan, namun sampai sekarang pengendaliannya masih dititik beratkan
pada pemberantasan secara kimia yang dapat menimbulkan resistensi serangga dan
pencemaran lingkungan. Alternatif dalam upaya pemberantasan penyakit demam
berdarah dapat dilakukan dengan pengendalian vektor menggunakan larvasida nabati
yang berasal dari tumbuhan, salah satunya adalah kulit bawang merah (Allium cepa).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh berbagai penambahan
larutan kulit bawang merah (Allium cepa) sebagai larvasida nabati Aedes sp. dan
mengetahui penambahan larutan kulit bawang merah (Allium cepa) yang paling
efektif dalam mematikan larva Aedes sp.
Penelitian ini merupakan penelitian laboratoris yang dilakukan dengan
rancangan secara acak lengkap dengan tes akhir dan kelompok kontrol. Perlakuan
yang diberikan pada larva nyamuk adalah larutan kulit bawang merah (Allium cepa)
dengan variasi penambahan larutan terdiri dari 15 mililiter, 20 mililiter dan 15
mililiter yang di ulang 10 kali. Sampel dalam penelitian ini adalah larva nyamuk
Aedes sp. berumur 4 hari sebanyak 25 ekor yang dimasukkan dalam kontainer kaca
berisi 1000 mililiter air. Pengamatan terhadap mortalitas larva diamati setelah 24 jam
perlakuan. Jumlah larva yang mati di analisis dengan ANOVA program SPSS 16.
Hasil pengamatan menunjukkan, larutan kulit bawang merah (Allium cepa)
yang paling efektif dalam membunuh larva Aedes sp. berumur 4 hari adalah larutan
dengan penambahan kulit bawang merah (Allium cepa) 25 mililiter yaitu dengan
persentase 93,6 dalam waktu 24 jam. Sedangkan untuk larutan dengan penambahan
kulit bawang merah (Allium cepa) 15 mililiter dan 20 mililiter menunjukkan larva
Aedes sp. yang mati sebanyak 72,4 persen dan 84,4 persen. Hasil penelitian juga
menunjukkan bahwa larutan kulit bawang merah (Allium cepa) berpengaruh terhadap
kematian larva nyamuk Aedes sp. berumur 4 hari.
Kata Kunci : Aedes sp., Kulit bawang merah (Allium cepa), Larutan, Larvasida