PEMANFAATAN LIMBAH BULU AYAM SEBAGAI BAHAN TAMBAHAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN (BERAT DAN PANJANG) IKAN NILA (Oreochromis niloticus)

PEMANFAATAN LIMBAH BULU AYAM SEBAGAI BAHAN TAMBAHAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN (BERAT DAN PANJANG) IKAN NILA (Oreochromis niloticus)
2015
en
Thesis
text
Laju pertumbuhan industri di Indonesia mengalami perkembangan yang begitu pesat, salah satunya tempat pemotongan ayam. Tempat pemotongan ayam menghasilkan rata-rata bobot bulu antara 4-9 % dari bobot hidup, yang dapat menimbulkan bau tidak sedap, sumber penyebaran penyakit, dan dapat menurunkan kualitas tanah (Arifin, 2008). Bulu ayam memiliki kandungan protein mencapai 86,50% yang berguna bagi pertumbuhan ternak, salah satunya berpengaruh terhadap berat dan panjang ikan Nila (Murtidjo, 2001). Ikan Nila layak dibudidayakan karena memiliki penggemar yang tinggi di kalangan masyarakat, mampu meningkatkan pendapatan masyarakat pada setiap rantai agribisnis dan meningkatkan kebutuhan protein hewani. Tujuan penelitian adalah mengetahui manfaat penambahan pakan terhadap pertumbuhan (berat dan panjang) ikan Nila (Oreochromis niloticus). Lokasi pengambilan bulu ayam dan pengolahan pakan buatan hingga jadi dilakukan di Dusun Sekawis, Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun. Kolam pemeliharaan ikan Nila terletak di belakang Bank Sampah Permata Lingkungan, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Jl. Tata Bumi No. 3 Banyuraden, Gamping, Sleman, Yogyakarta. Ikan Nila yang digunakan untuk penelitian berasal dari Kelompok Pembudidaya Ikan (KPI) Mina Kepis yang beralamat di Dusun Burikan, Desa Sumberadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen sungguhan (True Experiment) dengan rancangan Pretest-Posttest with Control Group Design. Variabel bebas dalam penelitian ini penambahan limbah bulu ayam sebagai bahan tambahan pakan ikan Nila sebanyak 4%, 7%, dan 10%. Sedangkan variabel terikatnya pertumbuhan berat dan panjang ikan Nila. Analisis statistik data menggunakan uji Kolmogorov smirnov untuk uji normalitas data, uji One Way Anova untuk uji beda, dan uji LSD untuk mengetahui variasi yang paling efektif. Hasil analisis statistik menggunakan uji Kolmogorov smirnov variabel berat dan panjang ikan Nila berdistribusi normal dengan nilai Asymp Sig (2- tailed) > 0,05. Uji One Way Anova didapatkan hasil nilai Sig < 0,05 yaitu 0,000 untuk variabel berat dan panjang ikan Nila, yang berarti ada beda bermakna penambahan berbagai variasi limbah bulu ayam sebagai bahan tambahan pakan terhadap pertumbuhan (berat dan panjang) ikan Nila (Oreochromis niloticus). Hasil uji LSD variabel berat dan panjang ikan Nila yang paling efektif adalah variasi 10%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan bulu ayam 10% yang paling efektif terhadap pertumbuhan berat dan panjang ikan Nila. Kata Kunci : bulu ayam, berat, panjang, ikan Nila