PEMANFAATAN “SKIMSA” SEBAGAI PUPUK CAIR ORGANIK
TERHADAP DAUN DAN BERAT TANAMAN
KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans)
PEMANFAATAN “SKIMSA” SEBAGAI PUPUK CAIR ORGANIK
TERHADAP DAUN DAN BERAT TANAMAN
KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans)
2015
en
Thesis
text
Sampah merupakan konsekuensi dari adanya aktivitas manusia. Seiring
peningkatan populasi penduduk dan pertumbuhan ekonomi dapat menimbulkan
masalah dalam penanganannya karena mengandung bahan-bahan organik.
Limbah serabut kelapa dan limbah sayuran hanya dibuang begitu saja di TPS
sehingga mengundang vektor pembawa penyakit dan mengganggu nilai estetika.
Dalam rangka menanggulangi efek yang ditimbulkan dari limbah sayuran dan
serabut kelapa yang tidak dimanfaatkan tersebut, maka penulis akan
memanfaatkannya menjadi pupuk organik cair terhadap tanaman kangkung
darat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penyemprotan pupuk
organik cair skimsa dengan pupuk organik cair merk “x” terhadap berat dan helai
daun tanaman kangkung darat (Ipomoea reptans)
Jenis penelitian ini adalah Quasi Experiment, dengan menggunakan “Post
test Only With Control Group Design”. Data penelitian di uji dengan mann
whitney dengan taraf signifikan 5%.
Ada perbedaan pemberian pupuk organik cair skimsa dan pupuk organik cair
merk ”X” sebagai kontrol terhadap tanaman kangkung darat ( Ipomoea reptans ).
Tidak ada perbedaan yang bermakna berat tanaman kangkung darat ( Ipomoea
reptans ) dengan nilai Sig adalah 0.18 > α (0.05) dan tidak ada perbedaan yang
bermakna jumlah helai daun tanaman kangkung darat ( Ipomoea reptans ) antara
yang diberi pupuk organik cair skimsa dengan pupuk organik cair merk “X” nilai
Sig adalah 0.063 > α (0.05).
Kata kunci : Pupuk Cair, Serabut Kelapa, Limbah Sayur, Kangkung Darat