PEMANFAATAN CUKA KAYU UNTUK MENURUNKAN KADAR H2S
(HIDROGEN SULFIDA) PADA LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU X
DI TEJOKUSUMAN, NOTOPRAJAN, NGAMPILAN,
YOGYAKARTA
PEMANFAATAN CUKA KAYU UNTUK MENURUNKAN KADAR H2S
(HIDROGEN SULFIDA) PADA LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU X
DI TEJOKUSUMAN, NOTOPRAJAN, NGAMPILAN,
YOGYAKARTA
2015
en
Thesis
text
Limbah cair yang dihasilkan industri tahu mengandung padatan
tersuspensi maupun terlarut, akan mengalami perubahan fisika, kimia, dan hayati
yang akan menimbulkan gangguan terhadap kesehatan karena menghasilkan
zat beracun. Berdasarkan hasil uji pendahuluan di Industri tahu x didapatkan
hasil kadar H2S sebesar 0,394 mg/L. Hasil tersebut melebihi baku mutu. Salah
satu cara yang dapat dilakukan adalah penambahan cuka kayu. Tujuan
penelitian ini yaitu untuk mengurangi kadar H2S pada limbah cair tahu
menggunakan cuka kayu.
Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat eksperimen dengan
desain penelitian Post Test Only Control Group Desain. Populasi sampel
penelitian ini adalah limbah cair industri tahu x, sebanyak 20 liter. Dicampurkan
dengan variasi dosis cuka kayu 5 ml : 1000 ml, 10 ml : 1000 ml, 15 ml : 1000 ml.
Untuk mengetahui variasi dosis yang tepat yang mampu penurunkan kadar H2S
sesuai dengan baku mutu kadar H2S dalam limbah cair tahu yaitu 0,1 mg/L.
Berdasarkan hasil uji One Way Anova diperoleh nilai p = 0,000 maka nilai
tersebut lebih kecil dari α = 0,05. Yang berarti ada perbedaan pengaruh cuka
kayu untuk menurunkan kadar H2S pada limbah cair tahu. Berdasarkan hasil uji
LSD menunjukkan bahwa kadar H2S perlakuan dengan penambahkan cuka
dengan variasi dosis yang berbeda-beda memiliki perbedaaan yang bermakna,
dari berbagai variasi dosis didapatkan nilai Mean Difference tertinggi (389600)
pada uji beda kelompok kontrol dengan dosis C, sehingga dosis C memberi
perbedaan yang signifikan.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada pengaruh penambahan cuka
kayu terhadap kadar gas H2S pada limbah cair industri tahu x.
Kata Kunci : Cuka kayu, Limbah cair tahu, Industri Tahu, H2S