PEMANFAATAN EKSTRAK BUNGA CENGKEH (Syzygium aromaticum) SEBAGAI INSEKTISIDA NABATI Aedes sp.

PEMANFAATAN EKSTRAK BUNGA CENGKEH (Syzygium aromaticum) SEBAGAI INSEKTISIDA NABATI Aedes sp.
2016-07-27
en
Thesis
text
Jumlah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) tahun 2012 (417 kasus), tahun 2013 mengalami penurunan 1% (412 kasus), dan tahun 2014 (433 kasus) (Depkes PP&Pl, Kemenkes RI, 2015). Aedes sp. adalah vektor penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Salah satu cara mengatasi penyebaran Aedes sp. adalah dengan menggunakan insektisida nabati, karena memiliki keuntungan ramah lingkungan dan tidak meninggalkan residu di lingkungan. Alternatif insektisida nabati yang dapat digunakan adalah insektisida nabati ekstrak Syzygium aromaticum. Tujuan penelitian ini untuk diketahui pengaruh variasi konsentrasi penyemprotan ekstrak Syzygium aromaticum dan konsentrasi yang paling efektif ekstrak Syzygium aromaticum sebagai insektisida nabati Aedes sp. Jenis penelitian ini adalah Pre-experimen skala Laboraturium dengan desain one shot case study. Ekstrak Syzygium aromaticum diuji dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%. Data penelitian dianalisa menggunakan uji One Way Anova untuk mengetahui pengaruh konsentrasi terhadap kematian nyamuk Aedes sp. dan uji LSD untuk mengetahui konsentrasi paling efektif dengan taraf signifikasi 95% (α=0,05). Hasil uji statistik menunjukkan ada pengaruh yang bermakna antara konsentrasi ekstrak Syzygium aromaticum sebagai insektisida nabati terhadap kematian Aedes sp. (p=0,000). Kesimpulan penelitian menunjukan ada pengaruh konsentrasi ekstrak Syzygium aromaticum 15%, 20%, 25% sebagai insektisida nabati terhadap kematian nyamuk Aedes sp. Konsentrasi yang paling efektif adalah konsentrasi 25% dengan persentase kematian 97,33%. Kata kunci : Aedes sp., ekstrak, insektisida nabati, Syzygium aromaticum