PEMANFAATAN ARANG AKTIF LIMBAH BUAH NANAS SEBAGAI ADSORBEN PADA MINYAK GORENG BEKAS

PEMANFAATAN ARANG AKTIF LIMBAH BUAH NANAS SEBAGAI ADSORBEN PADA MINYAK GORENG BEKAS
2015
en
Thesis
text
Minyak goreng merupakan salah satu bahan pangan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, misalnya untuk menggoreng dan menumis. Penggunaan minyak goreng bekas dalam kurun waktu yang lama akan menyebabkan kerusakan atau degradasi pada minyak. Produk degradasi pada minyak goreng menimbulkan pengaruh buruk bagi kesehatan dan limbah minyak goreng bekas dapat mencemari lingkungan. Di antara 10 orang pedagang gorengan di Jln.Godean Km.4, Sleman terdapat 7 orang pedagang yang menggunakan minyak goreng dalam kurun waktu yang lama. Oleh karena itu, dilakukan pemurnian minyak goreng bekas menggunakan arang aktif limbah buah nanas sebagai adsorben untuk menurunkan kadar asam lemak bebas dan warna gelap pada minyak goreng bekas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian arang aktif limbah buah nanas sebagai adsorben terhadap penurunan kadar asam lemak bebas dan warna gelap pada minyak goreng bekas. Jenis penelitian ini adalah pre eksperimen dengan desain penelitian Intact Group Comparison yaitu dengan membandingkan antara kelompok perlakuan 10 gram, 12 gram dan 14 gram dengan kelompok kontrol yaitu tanpa penambahan arang aktif limbah buah nanas pada 200 mililiter minyak goreng bekas. Analisis data menggunakan uji Kruskall-Wallis untuk uji kadar asam lemak bebas dan One Way Anava untuk uji warna. Hasil penelitian menyatakan bahwa ada pengaruh pemberian arang aktif limbah buah nanas sebagai adsorben terhadap penurunan kadar asam lemak bebas dan warna gelap pada minyak goreng bekas.Variasi pemberian arang aktif limbah buah nanas yang paling efektif yaitu sebesar 14 gram. Kata kunci: Asam Lemak Bebas, Limbah Buah Nanas, Minyak Goreng Bekas, Warna