PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN PANDAN (Pandanus amaryllifolius) DALAM LOTION SEBAGAI REPELLENT TERHADAP NYAMUK Aedes sp.

PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN PANDAN (Pandanus amaryllifolius) DALAM LOTION SEBAGAI REPELLENT TERHADAP NYAMUK Aedes sp.
2016
en
Thesis
text
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes sp. Hampir sebagian besar wilayah Indonesia endemis demam berdarah. Frekuensi Kejadian Luar Biasa (KLB) demam berdarah telah meningkat dan telah menjadi masalah kesehatan yang besar diIndonesia. Salah satu cara untuk menghindari gigitan nyamuk adalah penggunaan repellent yang berbahan aktif bahan kimia sintetis, seperti Diethyltoluamide (DEET). DEET memiliki efek samping yang dapat mengganggu kesehatan. Perlunya dicari bahan alami yang lebih aman untuk menghindari gigitan nyamuk, salah satunya dengan menggunakan daun pandan (Pandanus Amaryllifolius) Tujuan Penelitian ini yaitu untuk mengetahui variasi konsentrasi ekstrak daun pandan (Pandanus amaryllifolius) dalam lotion sebagai repellent terhadap nyamuk Aedes sp dan mengetahui adanya perbedaan antara kelompok perlakuan dan kontrol terhadap daya tolak nyamuk. Metode penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain Post Test Only with Control Group. Konsentrasi ekstrak daun pandan yang ditambahkan dalam lotion adalah 20%, 30%, 40% Hasil Penelitian dianalisis dengan uji statistik menggunakan One-Way Anova dan T-Test Hasil penelitian menunjukan tidak ada pengaruh konsentrasi ekstrak daun pandan dalam lotion terhadap daya tolak nyamuk Aedes sp. Ketiga konsentrasi ekstrak daun pandan yaitu 20%, 30% dan 40% tidak memiliki hubungan yang bermakna, dari hasil pengujian antara kelompok Perlakuan penggunaan lotion ekstrak daun pandan dan kelompok kontrol (hanya diolesi lotion) ada perbedaan daya tolak nyamuk kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan Kata kunci : Daun Pandan (Pandanus Amaryllifolius), lotion, repellent, daya tolak nyamuk Aedes sp