PEMANFAATAN BATU ZEOLIT UNTUK MENURUNKAN EMISI GAS BUANG KARBON MONOKSIDA (CO) DAN HIDROKARBON (HC) PADA KENDARAAN
RODA EMPAT
PEMANFAATAN BATU ZEOLIT UNTUK MENURUNKAN EMISI GAS BUANG KARBON MONOKSIDA (CO) DAN HIDROKARBON (HC) PADA KENDARAAN
RODA EMPAT
2016-08-06
en
Thesis
text
Menurut Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta pertumbuhan kendaraan bermotor meningkat terus menerus. Peningkatan jumlah kendaraan mengakibatkan beberapa dampak, salah satunya pencemaran udara. Uji emisi di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta bulan Juni 2014 pada kegiatan praktik mahasiswa, didapatkan hasil kendaraan merk “Y” tahun 2006 kadar CO sebesar 4,90 % dan kadar HC sebesar 2394 ppm. Kendaraan merk “X” tahun 2011 kadar CO sebesar 5,03 % dan kadar HC sebesar 1996 ppm. Pencemaran udara dapat dikendalikan dengan cara memodifikasi knalpot yang ditambah batu zeolit. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya penurunan emisi CO dan HC pada knalpot kendaraan roda empat dengan menambahkan batu zeolit.
Jenis penelitian adalah eksperimen dengan rancangan One group Pre-Post test Design. Objek penelitian ini adalah batu zeolit seberat 3,5 kg yang ditambahkan pada knalpot kendaraan roda empat. Analisis data penelitian ini menggunakan analisis deskriptif.
Pemanfaatan batu zeolit seberat 3,5 kg pada knalpot kendaraan roda empat dengan pengulangan pengukuran dilakukan sebanyak 15 kali. Hasil rata-rata pre-test pengukuran emisi gas buang CO adalah 5,20% dan hasil rata-rata post-test pengukuran emisi gas buang CO adalah 1,90%. Hasil rata-rata pre-test pengukuran kadar emisi gas buang HC adalah 2742 ppm dan hasil rata-rata post-test pengukuran kadar emisi gas buang HC adalah 444 ppm. Kesimpulan penelitian ini adalah berdasarkan SK Gubernur DIY No. 167 Tahun 2003 tentang Baku Mutu Emisi Sumber Bergerak hasil rata-rata post-test pengukuran emisi gas buang CO dan HC sudah memenuhi baku mutu.
Kata kunci : Batu Zeolit, Hidrokarbon, Karbon Monoksida