EFEKTIVITAS BERBAGAI KONSENTRASI AIR CUCIAN BERAS DAN MIKROORGANISME LOKAL (MOL) DALAM PROSES PENGOMPOSAN TERHADAP WAKTU DAN C/N RATIO KOMPOS DI PENGKOL

2016

en

Thesis

text

Sampah organik daun jati di Dusun Pengkol, Kulon Progo masih belum terolah dengan baik. Pemanfaatan yang dapat dilakukan pada sampah organik alam dengan cara pengomposan. Penggunaan air cucian beras dan mikroorganisme lokal (MOL) sisa nasi untuk mempercepat waktu dan C/N ratio kompos. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektifitas air cucian beras dan MOL sisa nasi terhadap waktu dan C/N ratio kompos di Dusun Pengkol, Gulurejo, Lendah, Kulon Progo. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan Post Test With Control Group Design. Jumlah sampah yang diteliti 12 kg daun jati kering yang diambil dengan teknik random sampling. Lama waktu terbentuknya kompos dihitung dari awal pembuatan sampai kompos jadi dengan kriteria berbau tanah, warna coklat kehitaman, mendekati suhu setabil lingkungan. C/N ratio didapatkan dari hasil pemeriksaan laboratorium di Chem-Mix Pratama. Lama waktu terjadinya kompos kelompok kontrol selama 38,67 hari, kelompok perlakuan 1 selama 36 hari, kelompok perlakuan 2 selama 33,33 hari, kelompok perlakuan 3 selama 32 hari. Hasil uji statistik data tersebut menghasilkan p < 0,05 artinya ada pengaruh bermakna secara statistik. Kadar C/N ratio yang dihasilkan adalah : kelompok kontrol C 20,1631%, N 0,5969%, C/N ratio 36,6274, kelompok perlakuan 1 kadar C 20,1492%, N 0,7795%, C/N ratio 25,9645, kelompok perlakuan 2 kadar C 20,2386%, N 0,6562%, C/N ratio 30,8458, kelompok perlakuan 3 kadar C 19,8038%, N 0,5969%, C/N ratio 33,2547. Kesimpulan dari penelitian ini, penambahan air cucian beras dan Mol sisa nasi dalam proses pengomposan terhadap waktu kompos penambahan yang paling efektif adalah 100 ml air cucian beras : 50 ml Mol nasi basi : 1 kg daun jati kering. Kata kunci: C/N ratio, lama waktu pengomposan, kompos