PEMBUATAN BIOPLASTIK BERBAHAN BONGGOL PISANG
DENGAN PENAMBAHAN GLISEROL
PEMBUATAN BIOPLASTIK BERBAHAN BONGGOL PISANG
DENGAN PENAMBAHAN GLISEROL
2016
en
Thesis
text
Penumpukan sampah plastik terus meningkat seiring dengan penggunaan
plastik dalam kehidupan sehari-hari. Sampah plastik memiliki dampak yang serius
sehingga menyebabkan permasalahan bagi lingkungan dan kesehatan. Pembuatan
plastik yang lebih ramah lingkungan sebagai alternatif dalam mengurangi sampah
plastik yang sulit terurai. Adanya plastik ramah lingkungan (Bioplastik) menjadi
alternatif mengatasi sampah plastik yang sulit terurai. Pemanfaatan bonggol
pisang dijadikan sebagai bahan komposit pembuatan bioplastik karena kandungan
selulosa dan pati. Zat pemlastis diperlukan untuk menghasilkan plastik yang
elastis. Gliserol sebagai zat pemlastis dikenal lebih baik daripada bahan lainnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat degradasi, kuat tarik,
dan elongasi (perpanjangan putus) yang terbaik dari bioplastik. Desain dalam
penelitian eksperimen ini menggunakan post test only with control group design.
Variasi perlakuan terdiri dari kelompok 3:12, 4:12, 5:12 dan kontrol dengan
komposisi pada setiap kelompoknya 3 gr, 4 gr, 5 gr dan 0 gr tepung bonggol
pisang yang ditambahkan 12 ml gliserol. Bahan dicampur dengan pemanasan
suhu 600
-700C, kemudian dicetak.
Hasil penelitian tingkat degradasi terbaik yang dilakukan dengan metode
soil burial test, bioplastik terurai 27,88% setiap 3 hari. Nilai kuat tarik dan
elongasi terbaik sebesar 20,08 kg/cm2
dan 26,67%.
Kata Kunci : Bioplastik, Bonggol Pisang, Degradasi, Gliserol