MODIFIKASI OVITRAP DENGAN BERBAGAI KONSENTRASI ATRAKTAN RENDAMAN UDANG WINDU UNTUK MENINGKATKAN JUMLAH TELUR NYAMUK YANG TERPERANGKAP
MODIFIKASI OVITRAP DENGAN BERBAGAI KONSENTRASI ATRAKTAN RENDAMAN UDANG WINDU UNTUK MENINGKATKAN JUMLAH TELUR NYAMUK YANG TERPERANGKAP
2017-06-21
en
Thesis
text
Nyamuk merupakan salah satu jenis serangga penghisap darah yang banyak
membawa penyakit khususnya penyakit menular seperti demam berdarah yang
disebarkan oleh nyamuk Aedes dan filariasis yang disebarkan nyamuk culex.
Namun, nyamuk vektor yang menjadi masalah kesehatan di dunia adalah nyamuk
Aedes aegypti. Persebaran spesies nyamuk ini sudah meluas, selain ditemukan di
daerah perkotaan (urban) yang padat penduduk juga ditemukan di daerah
pedesaan (rural). Nyamuk Aedes aegypti merupakan vektor dari penyakit Demam
Berdarah Dengue (DBD) yang sampai saat ini kasus kesakitannya selalu
meningkat. Alternatif dalam upaya pencegahan penyakit DBD selain PSN adalah
dengan memasang suatu alat yang disebut oviposition trap (ovitrap). Rendaman
udang windu yang mengandung sisa protein atau hasil metabolisme lain seperti
feses, dan senyawa kimia baik dalam bentuk gas maupun cair yang disukai
nyamuk serta aman untuk kesehatan. Metode penelitian menggunakan eksperimen
dengan desain Post Test With Control Group Design dan menggunakan sampel
sebanyak 90 ekor nyamuk dengan jenis yang sama (Aedes aegypti). Variasi
konsentrasi sebesar 5%, 7,5%, 10% dan kontrol dengan pengulangan sebanyak 3
(tiga) kali dan diamati selama 1 minggu dengan 2 kali pengamatan. Hasil
penelitian menunjukkan pada konsentrasi 5%, 7,5% dan 10% rata-rata jumlah
telur nyamuk yang terperangkap yaitu 11 butir, 13 butir dan 13 butir dan untuk
control yaitu sebanyak 9 butir. Sehingga atraktan rendaman udang windu efektif
digunakan sebagai atraktan dengan konsentrasi terendah dan efektif yaitu pada
konsentrasi 7,5%.
Kata Kunci :Ovitrap, Atraktan, Telur nyamuk, Rendaman Udang.