SANITASI TEPUNG KULIT PISANG
SANITASI TEPUNG KULIT PISANG
2016
en
Thesis
text
Buah pisang merupakan buah yang umumnya hanya dimanfaatkan daging
buahnya saja sehingga meninggalkan sisa yaitu kulit pisang. Kulit pisang memiliki
jumlah yang cukup banyak, sebesar 1/3 bagian dari buah pisang yang belum
dikupas. Kulit pisang biasanya hanya dibuang saja tanpa dilakukan pengolahan, atau
hanya dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Padahal cukup banyak kandungan dalam
kulit pisang seperti karbohidrat, vitamin, kalsium, protein, lemak dan sejumlah serat.
Kulit pisang akan terasa keberadaannya, apabila kulit pisang hanya dibuang
berserakan dan menjadi sampah. Alternatif untuk mengatasi masalah kulit pisang
adalah dengan mengolahnya menjadi tepung kulit pisang. Dalam penelitian ini kulit
pisang yang digunakan adalah kulit pisang kepok (Musa acuminata balbisiana
colla).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan lama waktu
simpan tepung kulit pisang kepok yang dibuat berdasarkan 4 variasi olahan sanitasi
dan penerimaan keadaan fisik (bau, warna dan tekstur) 5 formulasi tepung kulit
pisang kepok yang paling diterima oleh panelis. Penelitian ini dilakukan di
Laboratorium Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan rancangan “Post Test
Only Design”. Variabel bebas yaitu sanitasi pengolahan tepung kulit pisang kepok
dengan 4 variasi sanitasi dan variabel terikat yaitu uji lama waktu simpan dan uji
penerimaan keadaan fisik (bau, warna, tekstur). Analisis dilakukan secara deskriptif
dan analitik menggunakan SPSS 16.0 dengan Uji One Way Anova.
Hasil penelitian menunjukkan, ada perbedaan lama waktu simpan tepung kulit
pisang kepok dari 4 variasi dan ada perbedaan penerimaan keadaan fisik meliputi
bau, tekstur dan warna dari 5 formulasi tepung kulit pisang kepok. Variasi yang
memiliki masa simpan paling lama adalah variasi A (sanitasi tepung kulit pisang
kepok dengan 10 tahap pengolahan) memiliki masa simpan rata-rata selama 120 hari
18 jam. Formulasi yang paling diterima oleh panelis adalah formulasi 5 yaitu 100%
tepung terigu dan formulasi campuran yang paling mendekati adalah formulasi 4
yaitu 15% tepung kulit pisang dan 85% tepung terigu, sehingga tepung kulit pisang
kepok dapat dijadikan sebagai pengganti tepung terigu sebanyak 15%.
Kata Kunci : kulit pisang kepok, lama waktu simpan, penerimaan keadaan fisik