Pemanfaatan Limbah Kulit Singkong
Pemanfaatan Limbah Kulit Singkong
2016
en
Thesis
text
Pengelolaan sampah yang kurang baik akan menjadikan sampah sebagai
tempat perkembangbiakan vektor penyakit, seperti lalat, nyamuk dan tikus yang
akan berujung pada timbulnya pencemaran lingkungan dan mengganggu
kesehatan masyarakat. Limbah kulit singkong selama ini hanya dimanfaatkan
sebagai pakan ternak dan sebagian dibuang. Kandungan kulit singkong yang tidak
mempunyai protein penyusun gluten, sehingga tidak mengalami pengembangan,
dan mengandung tannin, enzim peroksida, glikosa, kalsium oksalat, serat yang
dapat dimanfaatkan lagi sebagai bahan makanan.Penelitian ini memanfaatkan
limbah kulit singkong dari salah satu industri gethuk sebagai bahan tambahan
dalam pembuatan dodol dengan dilakukan berbagai proses pengolahan untuk
menurunkan kandungan HCN dalam kulit singkong agar aman dikonsumsi
melalui pencucian, perendaman, perebusan dan pemasakan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah angka jamur, lama umur
simpan dan tingkat kesukaan dari dodol kulit singkong. Penelitian eksperimen ini
menggunakan desain post test only with control design terdiri dari formula A
sebagai kontrol, B, C dan D. Hasil penelitian diuji menggunakan komputer
program SPSS One Way Anova, didapatkan hasil tidak ada perbedaan jumlah
angka jamur pada Formula A sebagai kontrol, B, C dan D dengan nilai signifikasi
sebesar 0,442 yang nilainya lebih besar dari p-value 0,05. Ada perbedaan lama
umur simpan pada Formula A sebagai kontrol, B, C dan D dengan nilai signifikasi
sebesar 0,000 yang nilainya lebih kecil dari p-value 0,05. Ada perbedaan tingkat
kesukaan pada Formula A sebagai kontrol, B, C dan D dengan nilai signifikasi
sebesar 0,005 yang nilainya lebih kecil dari p-value 0,05. Formula dodol yang
dapat diterima oleh konsumen yaitu formula B dengan jumlah angka jamur
0,61x102koloni/gr, lama umur simpan 87 jam dan skor tingkat kesukaan 12,7.
Kata kunci : Angka jamur,Dodol,Kulit Singkong