PENAMBAHAN MOL PEPAYA PADA PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR LIMBAH TAHU TERHADAP KANDUNGAN NITROGEN, PHOSPAT DAN KALIUM

PENAMBAHAN MOL PEPAYA PADA PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR LIMBAH TAHU TERHADAP KANDUNGAN NITROGEN, PHOSPAT DAN KALIUM
2017
en
Thesis
text
Limbah tahu adalah limbah organik. Zat organik yang terkandung dalam limbah tahu dapat menyebabkan pesatnya pertumbuhan mikroorganisme didalam air. Mikroorganisme lokal (Mol) pepaya bisa digunakan sebagai bioaktivator dalam pembuatan pupuk organik cair. Proses pembuatan pupuk organik cair dengan cara fermentasi dari bahan baku limbah tahu dicampur Mol pepaya. Tujuan penelitian ini adalah diketahui pengaruh variasi penambahan Mol pepaya pada pembuatan pupuk organik cair limbah tahu terhadap kandungan Nitrogen, Phospat dan Kalium. Obyek penelitian adalah limbah tahu. Metode penelitian True Eksperimen dengan Posttest Only Control Group Design. Penelitian ini menggunakan perlakuan kontrol (tidak ada penambahan mol pepaya), perlakuan A (penambahan 50 ml mol pepaya), perlakuan B (penambahan 100 ml mol pepaya) dan perlakuan C (penambahan 150 ml mol pepaya). Hasil pemeriksaan kandungan Nitrogen dari tiga variasi penambahan Mol pepaya tertinggi adalah dengan penambahan 150 ml sebesar 0,046%. Kandungan Phospat yang tertinggi adalah perlakuan kontrol sebesar 0,016%. Sedangkan untuk Kalium kandungan tertinggi adalah pada perlakuan kontrol sebesar 0,1%. Hasil pemeriksaan Nitrogen, Phospat dan Kalium jika dibandingkan dengan Peraturan Minimal Teknis Pupuk Organik Cair Limbah berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 70 Tahun 2011 dengan syarat minimal sekitar 3-6% maka dapat disimpulkan bahwa pupuk organik cair limbah tahu dengan penambahan Mol pepaya tidak memenuhi syarat. Kata Kunci : limbah tahu, mol pepaya, nitrogen, phospat, kalium