ANALISIS PEMAKAIAN MASKER DAN KEBIASAAN MEROKOK
TERHADAP KAPASITAS VITAL PARU TENAGA KERJA
DI INDUSTRI SERIKAT PEKERJA ALUMINIUM
YOGYAKARTA TAHUN 2017
ANALISIS PEMAKAIAN MASKER DAN KEBIASAAN MEROKOK
TERHADAP KAPASITAS VITAL PARU TENAGA KERJA
DI INDUSTRI SERIKAT PEKERJA ALUMINIUM
YOGYAKARTA TAHUN 2017
2017
en
Thesis
text
Lingkungan kerja yang penuh oleh debu, uap dan gas, sangat mengganggu produktivitas kerja.
Selain itu juga berdampak negatif bagi kesehatan, terutama paru-paru. Gangguan paru biasanya
dihubungkan dengan penurunan kapasitas vital paru. Penurunan kapasitas paru juga
dipengaruhi oleh faktor individu pekerja seperti umur, masa kerja, tingkat pendidikan, status gizi,
pemakaian masker, kebiasaan merokok dan riwayat penyakit. Tenaga kerja Industri Serikat
Pekerja Yogyakarta memiliki risiko penurunan kapasitas vital paru terutama di bagian produksi.
Hasil survei pendahuluan didapatkan sebanyak 32 orang mengeluhkan batuk, 10 orang
mengeluhkan batuk berdahak, dan 14 orang mengeluhkan sesak nafas. Tujuan penelitian ini
mengetahui hubungan pemakaian masker dan kebiasaan merokok, masa kerja, umur, status
gizi, tingkat pendidikan serta derajat merokok terhadap kapasitas vital paru tenaga kerja di
Industri Serikat Pekerja Aluminium Yogyakarta tahun 2017. Jenis penelitian yang dilakukan
adalah survei dengan rancangan cross sectional. Populasi meliputi seluruh pekerja bagian
produksi yaitu sebanyak 91 tenaga kerja. Besar sampel minimal penelitian ini adalah 74 tenaga
kerja. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa checklist
pemakaian masker, kuesioner karakteristik responden dan alat pengukuran kapasitas vital paru,
yaitu spirometer. Analisis statistik menggunakan uji Fisher Exact Test. Hasil penelitian
menunjukan bahwa ada hubungan masa kerja (p=0,033), dan derajat merokok (p=0,030)
dengan kapasitas vital paru sedangkan pemakaian masker dan kebiasaan merokok (p=0,073),
umur (p=0,248), status gizi (p=0,707) serta tingkat pendidikan (p=0,512), tidak ada hubungan
terhadap kapasitas vital paru tenaga kerja di Industri Serikat Pekerja Aluminium Yogyakarta
tahun 2017.
Kata Kunci : kapasitas vital paru, industri aluminium, pemakaian masker, kebiasaan merokok