PENGGUNAAN KERTAS PELAPIS BERKUNYIT SEBAGAI
PENGHAMBAT CEMARAN KAPANG PADA BAKPIA
PENGGUNAAN KERTAS PELAPIS BERKUNYIT SEBAGAI
PENGHAMBAT CEMARAN KAPANG PADA BAKPIA
2017
en
Thesis
text
Suatu pangan harus dijaga kemanan pangannya baik dari cemaran fisik, biologi
maupun kimia. Salah satu makanan khas Yogyakarta yaitu bakpia. Bakpia
merupakan makanan semi basah yang mudah ditumbuhi mikroba yaitu jamur
kapang. Industri bakpia erat kaitannya dengan efektifitas penggunaan
pengemasan. Pengemasan terdapat dua unsur yaitu kardus dan pelapisnya.
Bahan alami yang mengandung kurkuminoid dan minyak atsiri sebagai
antimikroba yaitu kunyit. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya manfaat
penggunaan kertas pelapis berkunyit sebagai penghambat cemaran kapang pada
bakpia. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan
desain post test only control group. Terdapat 3 variasi perlakukan dan kontrol,
rerata hasil pengamatan bakpia tercemar kapang terhadap 6 lembar masingmasing variasi yaitu 1,3%, 1%, 0,7% dan kontrol secara berturut-turut adalah
sebesar 45%, 65%, 81,66% dan 98,33%. Teknik pengumpulan data pada
penelitian ini dengan cara observasi secara visual dan menggunakan checklist.
Observasi dilakukan terhadap banyaknya bakpia yang tercemar kapang setelah
dipaparkan pada kertas pelapis berkunyit selama akhir masa simpan yaitu 7 hari.
Pengamatan kapang diamati pada sisi atas, bawah, kanan dan kiri bagian
permukaan bakpia. Hasil uji Kruskal wallis diperoleh nilai p < 0,001 yang berarti
ada pengaruh antara penambahan cairan kunyit dengan variasi 0,7%, 1% dan
1,3% pada kertas pelapis terhadap bakpia yang tercemar kapang. Kesimpulan
penelitian ini yaitu variasi 1,3% menghasilkan daya hambat paling baik
dibandingkan dengan 2 variasi lainnya dan semakin tinggi variasi cairan perasan
kunyit yang ditambahkan pada pulp kertas, maka semakin besar daya hambat
terhadap cemaran kapang yang dihasilkan.
Kata kunci: Bakpia, kunyit, kapang