EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI PERASAN
BIJI PUCUNG (Pengium edule Reinw) TERHADAP KEMATIAN
LARVA Aedes sp.
EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI PERASAN
BIJI PUCUNG (Pengium edule Reinw) TERHADAP KEMATIAN
LARVA Aedes sp.
2017
en
Thesis
text
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit
menular yang menjadi masalah kesehatan terutama di negara beriklim tropis
seperti Indonesia. Penyakit DBD disebabkan oleh infeksi virus yang dibawa oleh
nyamuk Aedes sp. betina. Kasus DBD mengalami peningkatan dari tahun ke tahun
di Indonesia. Salah satu penyebabnya yaitu perkembangbiakan nyamuk Aedes sp.
semakin meningkat. Salah satu upaya pengendalian larva Aedes sp. dapat
dilakukan dengan menggunakan larvasida nabati yaitu perasan biji pucung
(Pengium edule Reinw). Kandungan bahan aktif biji pucung yang dapat digunakan
sebagai larvasida yaitu saponin dan flavonoid. Saponin merupakan larvasida yang
dapat menyebabkan turunnya tegangan permukaan mukosa traktus digestivus
larva menjadi korosif, Flavonoid merupakan senyawa yang beracun dan memiliki
bau yang tajam, dan dapat menyebabkan kelayuan pada syaraf. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi dosis penambahan
perasan biji pucung terhadap kematian larva nyamuk Aedes sp. Jenis penelitian ini
adalah Quasi Eksperimen dengan menerapkan desain Postest Only Control Group
Design. Penelitian ini dilakukan dengan cara memberikan perasan biji pucung
dengan berbagai konsentrasi (0,1%, 0,133% dan 0,167%) pada media yang berisi
25 ekor larva uji selama 24 jam. Data hasil pengamatan dianalisis secara deskriptif
dan analitik. Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi perasan biji pucung dengan
kematian larva Aedes sp. dengan menggunakan uji One Way Anova, kemudian
data dilanjutkan dengan uji LSD untuk mengetahui konsentrasi perasan biji
pucung paling efektif untuk membunuh larva Aedes sp. Hasil penelitian
menunjukkan rata-rata kematian larva Aedes sp. paling rendah pada konsentrasi
0,1% yaitu 10,1ekor (40,4%) dan rata-rata kematian larva Aedes sp. paling tinggi
pada konsentrasi 0,167% yaitu 22,89 ekor (91,56%). Data hasil uji One Way
Anova diperoleh p-value = 0,000 (p<0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa ada
pengaruh yang bermakna berbagai konsentrasi perasan biji pucung terhadap
kematian larva Aedes sp.
Kata kunci: Biji pucung (Pangium edule Reinw), larva Aedes sp.