ANALISIS BEBAN KERJA DENGAN KELUHAN
MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) PADA PEKERJA
BURUH GENDONG WANITA DI PASAR INDUK GIWANGAN
YOGYAKARTA
ANALISIS BEBAN KERJA DENGAN KELUHAN
MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) PADA PEKERJA
BURUH GENDONG WANITA DI PASAR INDUK GIWANGAN
YOGYAKARTA
2017
en
Thesis
text
Beban kerja yang diterima seseorang harus sesuai dan seimbang baik
terhadap kemampuan fisik, kemampuan kognitif maupun keterbatasan manusia
yang menerima beban tersebut agar tidak mengakibatkan kecelakaan kerja.
Pemindahan bahan/barang secara manual yang dilakukan secara tidak ergonomis
menyebabkan kecelakaan kerja yang berakibat pada keluhan otot-rangka. Keluhan
sistem Musculoskeletal dapat terjadi dikarenakan kontraksi otot yang berlebihan
akibat pemberian beban kerja yang terlalu berat dengan lama pembebanan yang
panjang. Hasil uji pendahuluan yang dilakukan terhadap 5 buruh gendong wanita
60% diantaranya mengeluhkan sakit pada bagian kaki, terutama pada lutut dan
pergelangan kaki, baik kanan ataupun kiri, 40% lainnya mengeluhkan sakit pada
leher, punggung, dan bahu baik pada bagian kanan maupun kiri. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui hubungan antara waktu pengangkutan, massa/beban
angkut, sikap tubuh, kondisi kerja angkat angkut dengan keluhan Musculoskeletal
Disorders (MSDs) pada pekerja buruh gendong wanita di Pasar induk Giwangan
Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan pendekatan cross
sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah 76 orang buruh gendong wanita
dengan menggunakan rumus Lameshow. Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah checklist Leitmark Mal Methode (LMM), kuesioner Nordic
Body Map (NBM), timbangan injak, stopwatch. Data yang diperoleh dengan
menggunakan uji statistik Uji Fisher’s Exact Test dengan derajat kemaknaan 5%.
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa variabel yang berhubungan dengan
keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) adalah waktu pengangkutan (0,001 <
0,05), sikap tubuh (0,002 < 0,05), kondisi kerja angkat angkut (0,007 < 0,05),
variabel yang tidak berhubungan dengan keluhan Musculoskeletal Disorders
(MSDs) adalah beban/massa angkut (0,219 > 0,05). Berdasarkan hasil penelitian
dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa variabel yang berhubungan dengan
keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) yaitu waktu pengangkutan, sikap
tubuh, kondisi kerja angkat angkut. Saran yang dianjurkan penulis adalah sebaiknya
buruh gendong wanita tidak mengangkut beban melebihi batas yang ditentukan,
mengangkut dengan teknik yang benar, melakukan kegiatan peregangan otot
(strecthing) selama 15-30 menit ketika memulai aktivitas pengangkutan atau waktu
istirahat.
Kata kunci: keban kerja, keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs)