HUBUNGAN MASA KERJA KEBIASAAN MEROKOK DAN OLAHRAGA DENGAN KAPASITAS VITAL PARU POLISI LALU LINTAS DI WILAYAH KERJA POLRES SLEMAN

HUBUNGAN MASA KERJA KEBIASAAN MEROKOK DAN OLAHRAGA DENGAN KAPASITAS VITAL PARU POLISI LALU LINTAS DI WILAYAH KERJA POLRES SLEMAN
2017
en
Thesis
text
Polusi udara menyebabkan efek negatif yang cukup serius bagi kesehatan terutama kesehatan paru-paru yang berperan sebagai alat respirasi. Di Indonesia terdapat sekitar 70% angka kesakitan dari pekerja yang terpapar oleh pencemaran udara yang mengakibatkan terjadinya penurunan fungsi paru-paru. Selain polusi udara asap rokok juga dapat berpengaruh bagi kesehatan karena seorang perokok dapat berisiko 2 sampai 4 kali lipat terserang penyakit jantung koroner dan memiliki risiko lebih tinggi terserang penyakit kanker paru. Salah satu jenis pekerjaan yang berisiko mengalami penurunan fungsi paru-paru yaitu polisi lalu lintas (polantas). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan masa kerja kebiasaan merokok dan olahraga dengan kapasitas vital paru (KVP) polantas di wilayah kerja Polres Sleman. Penelitian ini merupakan survei analitik dengan desain penelitian cross sectional. Subjek penelitian ini adalah 49 anggota polantas di wilayah kerja Polres Sleman. Data masa kerja, kebiasaan merokok dan olahraga diperoleh dengan menggunakan kuesioner. Data hasil pengukuran KVP diperoleh dengan menggunakan alat spirometri. Data masa kerja, kebiasaan merokok dan olahraga dihubungkan dengan data hasil pengukuran KVP dengan menggunakan uji Spearman Rank. Hasil uji hubungan masa kerja dengan KVP diperoleh hasil p.value 0,924 (α > 0,005). Hasil uji hubungan kebiasaan merokok dengan KVP diperoleh p. value 0,307 (α > 0,005) dan hasil uji hubungan kebiasaan olahraga diperoleh p. value 0,468 (α > 0,005). Dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan masa kerja kebiasaanmerokok dan olahraga dengan kapasitas vital paru polantas di wilayah kerja Polres Sleman. Kata Kunci : Kapasitas Vital Paru, Polantas