FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA KEHAMILAN REMAJA DI PUSKESMAS SAPTOSARI GUNUNGKIDUL TAHUN 2017-2018
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA KEHAMILAN REMAJA DI PUSKESMAS SAPTOSARI GUNUNGKIDUL TAHUN 2017-2018
2020-11-03
en
Thesis
text
Latar Belakang: Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, menunjukkan bahwa angka kejadian anemia di Indonesia mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 48,9%. Prevalensi kejadian anemia pada ibu hamil tertinggi pada tahun 2018 terjadi di Kota Yogyakarta sebesar 35,49% yang kemudian disusul oleh Kabupaten Gunungkidul yaitu sebesar 18,26%.
Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada kehamilan remaja di Puskesmas Saptosari Gunungkidul tahun 2017-2018.
Metode: Penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan Cross sectional, menggunakan data sekunder dari register dan rekam medis. Jumlah sampel 125 responden dengan teknik sampling total sampling, pengambilan data dimulai pada tanggal 30 Mei 2020. Analisis data bivariat menggunakan chi-square.
Hasil: Ada hubungan yang bermakna secara statistik antara status gizi dengan kejadian anemia pada kehamilan remaja (p-value sebesar 0,005), ada hubungan bermakna antara paritas dengan kejadian anemia pada kehamilan remaja (p-value sebesar 0,003). Tidak ada hubungan yang bermakna antara kunjungan ANC dengan kejadian anemia pada kehamilan remaja. Status gizi merupakan faktor yang paling berhubungan dengan kejadian anemia (p-value sebesar 0,005) dengan nilai RP 3,247 (95% CI 1,486 – 7,094).
Kesimpulan: status gizi dan paritas merupakan faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada kehamilan remaja. Kunjungan ANC merupakan faktor yang tidak berhubungan dengan kejadian anemia pada kehamilan remaja di Puskesmas Saptosari Gunungkidul tahun 2017-2018.
Kata Kunci: Anemia, kehamilan remaja