FERMENTASI ECENG GONDOK SEBAGAI BAHAN TAMBAHAN PAKAN TERHADAP PERTAMBAHAN BERAT ITIK PEDAGING DI DEPOK PANJATAN KULON PROGO

2016-08-02

en

Thesis

text

Pertumbuhan eceng gondok yang melimpah di wilayah Kecamatan Panjatan ditandai seringnya terjadi banjir, di sebabkan oleh pendangkalan sungai akibat pertumbuhan eceng gondok yang melimpah. Eceng gondok dapat dimanfaatkan sebagai bahan tambahan pakan itik. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh bahan tambahan fermentasi eceng gondok terhadap pertambahan berat itik pedaging. Jenis penelitian ini Quasi eksperimen (semu) dengan rancangan pretestposttest with control group design. Objek penelitian Itik pedaging hibrida dan eceng gondok dengan menggunakan 40 ekor Itik pedaging umur 0-5. Kandang dibedakan berdasarkan sampel, 3 kandang perlakuan dan 1 kandang kontrol. Perlakuan diberikan tambahan pakan jadi dengan tepung fermentasi eceng gondok, 0% (kontrol), 27%, 50% dan 80% tepung fermentasi eceng gondok. Penimbangan 1 sampel dilakukan 10 ulangan. Penelitian dilakukan selama enam puluh hari (2 bulan). Variabel Bebas yaitu pemanfaatan fermentasi eceng gondok sebagai bahan tambahan pakan jadi, variabel Terikat yaitu berat itik. Analisis data menggunakan uji One Way Anava dengan nilai α = 0,05. Hasil analisis didapatkan Asymp sig (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05 untuk variabel berat itik. Hasil penimbangan konsentrasi 27 %, pre 76 gr, post 1.303 gr berarti pemanfaatan tepung fermentasi eceng gondok sebanyak 27% dengan mencampur 5,4 kg tepung fermentasi eceng gondok dan 14,6 kg pakan jadi (BR 1 Comfeed) dalam pakan merupakan konsentrasi paling efektif yang dapat meningkatkan berat Itik, yang berarti ada pengaruh variasi konsentrasi tepung fermnetasi eceng gondok sebagai bahan tambahan terhadap berat itik pedaging. Kesimpulan dari penelitian ini adalah konsentrasi 27% yang paling efektif menambahkan berat Itik pedaging dengan efisiensi selisih harga Rp 27.960,00. Kata kunci : Eceng gondok, Itik pedaging, Konsentrasi pakan.