PENGARUH PEMBERIAN AIR KELAPA TERHADAP PENURUNAN
KELELAHAN KERJA PEMBATIK DI INDUSTRI BATIK
RARA JONGGRANG YOGYAKARTA TAHUN 2013
PENGARUH PEMBERIAN AIR KELAPA TERHADAP PENURUNAN
KELELAHAN KERJA PEMBATIK DI INDUSTRI BATIK
RARA JONGGRANG YOGYAKARTA TAHUN 2013
2014-01-20
en
Thesis
text
Kelelahan (fatigue) adalah salah satu faktor penyebab utama kecelakaan
kerja yang disebabkan oleh manusia. Kelelahan kerja memberi konstribusi 50%
terhadap terjadinya kecelakaan kerja. Berdasarkan hasil survey pada 5 pembatik
dilakukan tes kelelahan kerja dengan menggunakan alat ukur Reaction Timer
yang dilakukan sebelum dan setelah bekerja, 80% diantaranya mengalami
kelelahan kerja berat dan 20% mengalami kelelahan kerja sedang. Hasil penilai
perasaan kelelahan subjektif diperoleh skor rata-rata 76 dengan kategori
kelelahan tingkat tinggi sehingga diperlukan adanya tindakan perbaikan. Uji
pendahuluan air kelapa yang di berikan sebanyak 600 ml secara bertahap 3 kali
pemberian dan dilakukan pengukuran kelelahan kerjanya menjadi menurun
dibandingkan dengan hasil pengukuran sebelum pemberian air kelapa.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian air kelapa
terhadap penurunan kelelahan kerja pembatik di industri batik Rara Jonggrang
Yogyakarta.
Jenis penelitian yang digunakan adalah Eksperimen dengan
menggunakan pendekatan Nonequivalent Control Group Design. Lokasi
penelitian di industri batik Rara Jonggrang Yogyakarta. Subyek penelitian
berjumlah 30 pembatik, 15 pembatik kelompok perlakuan dan 15 pembatik
kelompok kontrol. Kelompok perlakuan diberikan air kelapa, kelompok kontrol
diberikan air putih kemudian dilakukan pre-test dan post-test. Hasil selisih skor
kelelahan umum dan kelelahan subyektif antara kelompok perlakuan dengan
kelompok control dianalisis dengan uji statistic T-test Bebas
Hasil penelitian berdasarkan analisis T-test Bebas pada kelelahan umum
diperoleh nilai p-value =0,000<0,05 yang artinya ada pengaruh bermakna
pemberian air kelapa terhadap penurunan kelelahan umum pembatik di Industri
batik Rara Jonggrang Yogyakarta, pada kelelahan subyektif diperoleh nilai pvalue
=0,000<0,05 yang artinya ada pengaruh bermakna pemberian air kelapa
terhadap penurunan kelelahan subyektif pembatik di Industri batik Rara
Jonggrang Yogyakarta.
Terdapat pengaruh bermakna pemberian air kelapa terhadap penurunan
kelelahan umum pembatik di industri batik Rara Jonggrang Yogyakarta dengan
p-value =0,000<0,05 . Terdapat pengaruh bermakna pemberian air kelapa
terhadap penurunan kelelahan subyektif pembatik di industri batik Rara
Jonggrang Yogyakarta dengan p-value =0,000<0,05. Disarankan kepada
pengusaha industri batik untuk menyediakan air kelapa dan air putih terutama
bagi pekerja yang memiliki berat badan >55 kg dan pekerja yang bekerja pada
suhu ruang yang panas seperti proses pembatikan.
Kata Kunci : Air Kelapa, Kelelahan Umum, Kelelahan Subyektif, Pembatik