PENGARUH PENGGUNAAN BIOKOAGULAN JAMUR LAPUK PUTIH
(Trametes versicolor) TERHADAP PENURUNAN KEKERUHAN DAN
BESI (Fe) PADA AIR SUMUR GALI DI DESA MEDARI GEDE
KABUPATEN SLEMAN.
PENGARUH PENGGUNAAN BIOKOAGULAN JAMUR LAPUK PUTIH
(Trametes versicolor) TERHADAP PENURUNAN KEKERUHAN DAN
BESI (Fe) PADA AIR SUMUR GALI DI DESA MEDARI GEDE
KABUPATEN SLEMAN.
2014-02-24
en
Thesis
text
Air bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang
dibutuhkan secara berkelanjutan. Penggunaan air bersih sangat penting untuk
konsumsi rumah tangga,kebutuhan industri dan tempat umum. Karena
pentingnya kebutuhan akan air bersih, maka adalah hal yang wajar jika sektor air
bersih mendapatkan prioritas penanganan utama karena menyangkut kehidupan
orang banyak. Air sumur gali di Desa Medari Gede Kabupaten Sleman Kota
Yogyakarta pada 5 sampel, 3 sampel air sumur gali yang diperiksa tidak
memenuhi persyaratan parameter kimia yaitu kekeruhan 29,70 NTU dan Fe 5
mg/L. Untuk standard air bersih ditetapkan oleh Permenkes RI
No.416/MENKES/PER/IX/1990, yaìtu nilai ambang batas maksimum untuk
kekeruhan 25 NTU dan standar baku mutu Fe untuk air bersih 1mg/l dan Mn
untuk air bersih 1 mg/l. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
penggunaan biokoagulan Jamur lapuk putih dan terhadap penurunan kadar
kekeruhan dan Fe pada air sumur gali di Desa Medari Gede Kabupaten Sleman.
Penelitian ini besifat Experiment dengan rancangan Pre Post With Control
Design. Penelitian ini a bersifat deskriptif dan analitik kemudian hasilnya
disajikan dalam bentuk tabel .
Hasil penelitian menunjukan penurunan kekeruhan pada dosis 50 mg/l
diperoleh rata-rata penurunan sebesar 13,33 NTU (97.0 %), dosis 100 mg/l
diperoleh rata-rata penurunan sebesar 14,38 NTU (98,7 %)sedangkan
penurunan Fe pada dosis 50 mg/l diperoleh rata-rata penurunan sebesar 0,06
mg/l (95,4%), dosis 100 mg/l diperoleh rata-rata penurunan sebesar 0,03 mg/l
(99%.) .Hasil analitik menggunakan uji Anava didapatkan hasil Ho ditolak dan H
α diterima dengan p value 0,005 < 0,05 yang menyatakan adanya
pengaruh penggunaan koagulan jamur lapuk putih terhadap penurunan
kekeruhan dari tiga variasi dosis 50 mg/l, 100 mg/l dan control sedangkan
Untuk parameter Fe menggunakan uji anava menggunakan spss didapatkan
hasil Ho ditolak dan Hα diterima dengan p value 0,002 < 0,05 yang
menyatakan adanya pengaruh penggunaan koagulan jamur lapuk putih
terhadap penurunan kekeruhan dari tiga variasi dosis 50 mg/l,100 mg/l dan
control
Berdasarkan hasil penelitian diharapkan kepada warga Medari Gede
sebaiknya melakukan pengolahan air menggunakan jamur lapuk putih
menggunakan metode koagulasi dan flokuasi
Kata Kunci:Air Bersih Koagulasi, Floukasi,Fe,Kekeruhan,Jamur Lapuk
Putih