Pengaruh Jarak Penempatan Tanaman Sansevieria trifasciata Lorentii (Lidah Mertua) Terhadap Penurunan
Radiasi Komputer
Pengaruh Jarak Penempatan Tanaman Sansevieria trifasciata Lorentii (Lidah Mertua) Terhadap Penurunan
Radiasi Komputer
2014-03-10
en
Thesis
text
Kemajuan teknologi sudah menjadi kebutuhan sebagian besar masyarakat pada umumnya. Komputer salah satu perkembangan ilmu teknologi yang sangat pesat diringi kemampuan komputer sebagai pengolah data dan pengolah kata. Tanpa disadari komputer dapat mengeluarkan atau menghasilkan radiasi. Jenis radiasi yang dipancarkan pada saat komputer dalam keadaan menyala yaitu menghasilkan sinar ultraviolet. Berdasarkan Keputusan Menteri Tenaga Kerja No : KEP-51/MEN/1999 menyebutkan bahwa waktu pemajanan radiasi sinar ultra violet yang diperkenankan adalah 0,1 μT untuk pemaparan selama 2 jam. Apabila manusia terpapar secara terus-menerus dapat menyebabkan gangguan kesehatan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penempatan jarak Sansevieria terhadap penurunan besar radiasi komputer di dalam ruangan. Jenis penelitian ini adalah True Eksperiment dengan desain penelitian Pre Test Post Test With Control Group Design, perlakuan dengan jarak 10 cm, 20 cm, dan 30 cm. Pengukuran radiasi menggunakan Radiation Tester, dengan titik pengukuran 30 cm dari depan, belakang, samping kiri dan kanan komputer. Data dianalisis uji deskriptif dan analitik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan besar radiasi setelah penempatan dengan Sansevieria trifasciata Lorentii pada jarak 10 cm yaitu 0,0454 μT, 0,0485 μT pada jarak 20 cm, dan 0,0498 μT pada jarak 30 cm. Data diuji secara statistik dengan uji One Way Anova dimana penurunan radiasi menunjukan adanya beda yang bermakna antara sebelum dan setelah penempatan dengan Sansevieria. Hal tersebut diketahui dari ρ-value 0,0005, sehingga penempatan Sansevieria di dalam ruangan dapat dipakai sebagai alternatif untuk menurunkan radiasi komputer di dalam ruangan.
Kata Kunci : Komputer, radiasi, Sansevieria trifasciata Lorentii, kesehatan