HUBUNGAN PENERAPAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) DENGAN PERILAKU BAB DAN CTPS MASYARAKAT DI DESA CATURHARJO SLEMAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN PENERAPAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) DENGAN PERILAKU BAB DAN CTPS MASYARAKAT DI DESA CATURHARJO SLEMAN YOGYAKARTA
2014-02-24
en
Thesis
text
Masalah Buang Air Besar (BAB) yang aman sebagai salah satu layanan sanitasi dasar di Indonesia baru tercapai 43% untuk penduduk pedesaan (data ISSDP), sedangkan di Yogyakarta BAB tidak pada tempatnya masih 30,25% dan untuk kabupaten Sleman berkisar 30,25%. Salah satu upaya untuk menigkatkan kesadaran dan perilaku masyarakat dalam layanan sanitasi, adalah dengan penerapan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), dimana salah satu pilarnya adalah Stop BAB sembarangan dan cuci tangan pakai sabun (CTPS). Desa Caturharjo , Kab. Sleman telah menerapkan STBM sejak tahun 2012 dan dari semua dusun yang ada di Desa Caturharjo telah dilakukan pemicuan. Oleh sebab itu peneliti ingin mengetahui pengaruh Penerapan STBM terhadap perilaku BAB dan CTPS. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan STBM terhadap perilaku masyarakat yaitu perilaku BAB dan CTPS. Metode penelitian ini merupakan penelitian observasional yang bersifat deskriptif analitik dengan rancangan Cross sectional, pengumpulan data dilakukan pada bulan Januari 2014, responden sebanyak 330 KK di Desa Caturharjo. Instrumen untuk mengukur pengaruh STBM terhadap BAB pada tempatnya dan CTPS dengan lembar kuesioner data dianalisa dengan Univariate dan Bivariate. Hasil penelitian pengaruh STBM terhadap perilaku BAB pada tempatnya 95% sedangkan CTPS 86%. Kesimpulannya ada peningkatan perilaku masyarakat dalam menerapkan BAB pada tempatnya dan melakukan CTPS. Kata kunci : Pemicuan STBM , BAB pada tempatnya, CTPS.