PENGARUH SHIFT KERJA TERHADAP TINGKAT KELELAHAN TENAGA KERJA DI BAGIAN PACKING PT AIR MANCUR WONOGIRI, JAWA TENGAH

PENGARUH SHIFT KERJA TERHADAP TINGKAT KELELAHAN TENAGA KERJA DI BAGIAN PACKING PT AIR MANCUR WONOGIRI, JAWA TENGAH
2014-03-04
en
Thesis
text
Untuk menghadapi perkembangan teknologi yang semakin kompleks manusia mengerahkan segenap potensi untuk mengembangkan diri dan memanfaatkan sumber daya yang ada. Kerja shift merupakan pilihan dalam cara pengorganisasian kerja yang tercipta karena adanya keinginan untuk memaksimalkan produktivitas kerja sebagai pemenuhan tuntutan konsumen. Perkembangan teknologi yang semakin maju dan cukup berkembang pesat adalah industri makanan dan minuman, salah satunya industri minuman kesehatan dengan label “Madurasa” di PT Air Mancur Wonogiri Jawa Tengah yang beroperasi selama 24 jam terdiri dari shift pagi, shift siang dan shift malam. Penelitian ini dilakukan di bagian packing PT Air Mancur dan bertujuan untuk mengetahui apakah ada beda pengaruh shift kerja terhadap kelelahan dan shift mana yang paling mempengaruhi kelelahan. Jumlah populasi sebanyak 97 tenaga kerja dengan sampel 32 orang pada shift pagi, 32 orang pada shift siang dan 33 orang pada shift malam. Pengukuran kelelahan menggunakan alat reaction timer. Hasil pengukuran kelelahan pada shift malam sebanyak 100%, shift pagi tenaga kerja yang mengalami kelelahan ringan sebanyak 21,87% dan kelelahan sedang sebanyak 78,12%, sedangkan shift siang yang mengalami kelelahan kerja ringan sebanyak 6,25% dan yang mengalami kelelahan kerja sedang sebanyak 93,75%. Hasil uji statistik dengan One Way Anova didapatkan hasil ada beda shift kerja terhadap tingkat kelelahan tenaga kerja, sedangkan dengan uji Post Hoc Test didapatkan hasil bahwa shift kerja yang paling berpengaruh terhadap kelelahan adalah shift malam. Penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara shift kerja terhadap tingkat kelelahan kerja, ada beda tingkat kelelahan tenaga kerja yang bekerja pada shift pagi, shift siang dan shift malam serta shift kerja yang paling menimbulkan kelelahan kerja adalah pada shift kerja malam. Saran yang diberikan kepada PT Air Mancur yaitu memberikan jam istirahat bagi tenaga kerja untuk relaksasi selama 10 – 15 menit secara bergantian, mengatur suhu lingkungan kerja dan memberikan makanan tambahan dan minuman bergizi bagi tenaga kerja shift malam. Saran bagi tenaga kerja pada shift malam supaya bisa mengatur waktu istirahat dan waktu tidur untuk meminimalisir terjadinya kelelahan kerja dan menyediakan waktu luang untuk istirahat yang cukup sebagai persiapan sebelum bekerja pada shift malam. Kata Kunci : Shift kerja, Kelelahan, Reaction timer