KOMPARASI ANTARA CHITOSAN DAN TAWAS SEBAGAI KOAGULAN DALAM RANGKAIAN PENGOLAHAN KOAGULASI, SEDIMENTASI, WETLAND TANAMAN GENJER (LIMNOCHARIS FLAVA)TERHADAP KADAR TDS,COD DAN PHOSPAT LIMBAH CAIR RSU AT-TUROTS AL-ISLAMY, SEYEGAN, SLEMAN, YOGYAKARTA

KOMPARASI ANTARA CHITOSAN DAN TAWAS SEBAGAI KOAGULAN DALAM RANGKAIAN PENGOLAHAN KOAGULASI, SEDIMENTASI, WETLAND TANAMAN GENJER (LIMNOCHARIS FLAVA)TERHADAP KADAR TDS,COD DAN PHOSPAT LIMBAH CAIR RSU AT-TUROTS AL-ISLAMY, SEYEGAN, SLEMAN, YOGYAKARTA
2014-02
en
Thesis
text
Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Kegiatan pelayanan kesehatan yang dilakukan di RSU At-Turots Al-Islamy Yogyakarta menghasilkan limbah padat maupun limbah cair. Limbah cair yang dihasilkan mengandung TDS sebesar 2050 mg/L, COD sebesar 146,43 mg/L, dan phospat sebesar 3,672 mg/L. Beberapa parameter tersebut melebihi baku mutu menurut Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 7 Tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Pelayanan Kesehatan sehingga limbah cair perlu dilakukan pengolahan. Peneliti melakukan pengolahan limbah cair dengan komparasi antara chitosan dan tawas sebagai bahan koagulan dalam rangkaian pengolahan koagulasi, sedimentasi, dan wetland tanaman genjer (Limnocharis flava). Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya perbedaan antara chitosan dan tawas sebagai koagulan dalam rangkaian pengolahan koagulasi, sedimentasi, wetland tanaman genjer (Limnocharis flava) terhadap kadar TDS, COD dan phospat limbah cair RSU At-Turots Al-Islamy. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat experimen dengan Pretest Post-test design. Populasi dalam penelitian ini adalah limbah cair RSU At- Turots Al-Islamy. sampel dalam penelitian ini adalah limbah cair sebanyak 87 L setiap pengulangan pada dua perlakuan. Total jumlah sampel limbah cair adalah 870 L untuk dua perlakuan dan lima kali pengulangan pada masing-masing perlakuan. Hasil uji anava multivariat pada data selisih antara perlakuan dengan bahan koagulan chitosan dan bahan koagulan tawas didapatkan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,003 dimana < 0,05 artinya terdapat perbedaan komparasi antara chitosan dan tawas sebagai koagulan dalam rangkaian pengolahan koagulasi, sedimentasi, wetland tanaman genjer terhadap kadar TDS, COD, dan phospat limbah cair RSU At-Turots Al-Islamy. Hasil uji T-test terikat didapatkan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) < 0,05 pada masing-masing parameter yang diuji. Artinya terdapat perbedaan kadar TDS,COD, dan phospat sebelum dan sesudah perlakuan dengan koagulan chitosan maupun tawas. Persentase penurunan untuk kadar TDS sebesar 44,82 %, COD sebesar 84,544 % dan phospat sebesar 81,024 % pada perlakuan dengan koagulan chitosan. Sedangkan persentase penurunan pada perlakuan dengan koagulan tawas yaitu TDS sebesar 3,904 %, COD sebesar 88,152 % dan phospat sebesar 45,756 %. Ada perbedaan antara pengolahan dengan koagulan chitosan dan tawas dalam rangkaian pengolahan koagulasi, sedimentasi, dan wetland tanaman genjer (Limnocharis flava) terhadap kadar TDS, COD, dan phospat limbah cair RSU At-Turots Al-Islamy. adanya perbedaan kadar TDS, COD, dan phospat sebelum dan sesudah dilakukan pengolahan. Kata kunci: Chitosan, wetland tanaman genjer, TDS, COD, phospat.