Kemoterapi dan Asupan Suplemen Nutrisi
Kemoterapi dan Asupan Suplemen Nutrisi
Poltekkes Jogja Press
2020
en
Book
text
Tubuh manusia terdiri dari berjuta-juta sel-sel yang selalu
tumbuh. Terkadang pertumbuhan tersebut tidak terkontrol dan
membentuk suatu gumpalan. Tidak berbahaya jika pertumbuhan
sel dalam batas normal, namun jika terjadi pertumbuhan yang
berlebihan maka dapat menyebabkan suatu benjolan atau tumor.
Tumor ini dapat bersifat jinak maupun ganas. Tumor yang ganas
inilah yang disebut kanker atau maligna. Tumor ganas mempunyai
sifat yang khas, yaitu dapat menyebar luas ke bagian sel lainnya
diseluruh tubuh untuk berkembang menjadi sel tumor yang baru.
Angka kejadian penyakit kanker di Indonesia (136.2/100.000
penduduk) berada pada urutan 8 di Asia Tenggara, sedangkan di
Asia urutan ke 23. Angka kejadian tertinggi di Indonesia untuk laki
laki adalah kanker paru yaitu sebesar 19,4 per 100.000 penduduk
dengan rata-rata kematian 10,9 per 100.000 penduduk, yang
diikuti dengan kanker hati sebesar 12,4 per 100.000 penduduk
dengan rata-rata kematian 7,6 per 100.000 penduduk. Sedangkan
angka kejadian untuk perempuan yang tertinggi adalah kanker
payudara yaitu sebesar 42,1 per 100.000 penduduk dengan ratarata kematian 17 per 100.000 penduduk yang diikuti kanker leher
rahim sebesar 23,4 per 100.000 penduduk dengan rata-rata
kematian 13,9 per 100.000 penduduk.
Berdasarkan data Riskesdas, prevalensi tumor/kanker di
Indonesia menunjukkan adanya peningkatan dari 1.4 per 1000
penduduk di tahun 2013 menjadi 1,79 per 1000 penduduk pada
tahun 2018. Prevalensi kanker tertinggi adalah di provinsi DI
Yogyakarta 4,86 per 1000 penduduk, diikuti Sumatera Barat 2,47
79 per 1000 penduduk dan Gorontalo 2,44 per 1000 penduduk