PENGARUH KARAKTERISTIK PASIEN DAN STATUS GIZI AWAL TERHADAP KUALITAS HIDUP PASIEN RAWAT INAP DI BANGSAL PENYAKIT DALAM RSU PURI ASIH SALATIGA

PENGARUH KARAKTERISTIK PASIEN DAN STATUS GIZI AWAL TERHADAP KUALITAS HIDUP PASIEN RAWAT INAP DI BANGSAL PENYAKIT DALAM RSU PURI ASIH SALATIGA
2018-07-20
en
Thesis
text
Latar Belakang: Kualitas hidup adalah persepsi seseorang dalam konteks budaya,norma yang sesuai dengan tempat hidup orang tersebut serta berkaitan dengan tujuan, harapan, standar dan kepedulian selama hidupnya.Kualitas hidup dapat menurun pada pasien penyakit dalam dengan karakteristik dan status gizi yang kurang karena penurunan fungsi fisik dan mental yang dialami pasien. Tujuan Penelitian: Mengetahui pengaruh antara karakteristik pasien dengan status gizi awal terhadap kualitas hidup pasien rawat inap di bangsal penyakit dalam RSU Puri Asih Salatiga. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 87 orang pasien yang mana ditetapkan dengan teknik accidental sampling.Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-Mei 2018 di bangsal penyakit dalam RSU Puri Asih Salatiga.Karakteristik pasien, seperti: usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, status perkawinan, serta penghasilan pasien dikumpulkan menggunakan kuesioner. Data status gizi awal pasien dikumpulkan dengancarapengukuran LILA pasien. Alat yang digunakan berupa metlin atau pita LILA dengan ketelitian 1 mm.Sedangkan data kualitas hidup pasien didapatkan dari kuesioner SF-36 yang telah dimodifikasi.Analisis data menggunakan uji Spearman untuk data skala ordinal dan koefisien kontingensi untuk data skala nominal. Hasil Penelitian: Mayoritas pasien ≥66 tahun (29,9%), perempuan (57,5%), tamat SMA (47,1%), wiraswasta (46%), menikah (87,4%), berpenghasilan rendah (62,1%), status gizi baik (57,5%), kualitas hidup baik (54,0%). Ada pengaruh yang signifikan antara usia – kualitas hidup (p=0,000), status menikah – kualitas hidup (p=0,009), dan status gizi – kualitas hidup (p=0,006). Tidak ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin – kualitas hidup (p=0,193), tingkat pendidikan – kualitas hidup (p=0,119), pekerjaan – kualitas hidup (p=0339), penghasilan – kualitas hidup (p=0,326). Kesimpulan: Ada pengaruh usia, status pernikahan, dan status gizi terhadap kualitas hidup pasien rawat inap. Kata Kunci: kualitas hidup, karakteristik pasien, status gizi