HUBUNGAN KEGOYAHAN GIGI AKIBAT PERIODONTITIS KRONIS DENGAN PENYAKIT HIPERTENSI DI RSUD DR.MOEWARDI SURAKARTA

HUBUNGAN KEGOYAHAN GIGI AKIBAT PERIODONTITIS KRONIS DENGAN PENYAKIT HIPERTENSI DI RSUD DR.MOEWARDI SURAKARTA
2021-01-29
en
Thesis
text
Latar Belakang: Berdasarkan data dari Riskesdas 2018, sebanyak 34,1% penduduk Indonesia mengalami hipertensi. Hipertensi atau tekanan darah tinggi ditandai dengan pengukuran sistolik ≥140 mmHg dan diastolik ≥ 90 mmHg. Data Riskesdas 2018 prevalensi periodontitis sebesar 74,1%. Periodontitis kronis dapat mengakibatkan kegoyahan gigi hingga terlepasnya gigi dari soket. Pada studi pendahuluan di dapatkan pasien dengan gigi goyah sebesar 82,1% dari total keseluruhan pasien periodontitis kronis. Tujuan: Mengetahui hubungan antara kegoyahan gigi akibat periodontitis kronis dengan penyakit hipertensi di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah pasien periodontitis kronis yang mendapatkan tatalaksana dengan dokter gigi spesialis periodonsi di Klinik Gigi dan Mulut RSUD Dr.Moewardi Surakarta periode pemeriksaan bulan Juni – Desember tahun 2019. Penelitian ini mengambil data dari SIM RS (data sekunder). Pengambilan sampel dengan purposive sampling berjumlah 84 orang. Analisa data dengan uji analisis Chi Square. Hasil: Penelitian menunjukkan responden yang paling banyak ditemui adalah perempuan dengan prosentase 59,5%. Responden dengan kelompok usia 46-60 tahun sebesar 54,8%. Jenis kelamin perempuan yang mengalami kegoyahan gigi sebesar 74,0% sedangkan usia 46-60 tahun yang mengalami kegoyahan gigi sebesar 87,0% . Pada kriteria hipertensi jenis kelamin laki-laki lebih banyak ditemukan yatu sebesar 58,8% dan usia 46-60 tahun yang mengalami hipertensi sebesar 63,0%. Responden dengan kegoyahan gigi sebesar 82,1% dan responden yang mengalami hipertensi sebesar 50,0%. Hasil analisis diperoleh nilai p 0,010 (p<α) dan nilai Chi-Square 6,563 lebih besar dari nilai X2 tabel. Kesimpulan: Penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa kegoyahan gigi akibat periodontitis kronis berhubungan secara signifikan dengan penyakit hipertensi dengan nilai korelasi cukup. Kata kunci : Kegoyahan gigi, periodontitis kronis, hipertensi.