PENGGUNAAN MEDIA LEAFLET DAN SCRAPBOOK DALAM PENYULUHAN GIZI TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG LABEL MAKANAN KEMASAN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

2018-07-26

en

Thesis

text

Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Yogyakarta pada tahun 2016 menemukan 4766 produk (32,9%) makanan dan minuman kadaluarsa. Hal ini sangat membahayakan masyarakat yang berperilaku kurang cermat sebelum mengkonsumsi produk makanan dan minuman tersebut. Dampak yang terjadi, yaitu konsumen dapat mengalami keracunan makanan. Salah satu konsumen produk makanan kemasan adalah anak usia sekolah, yang sering terpapar produk makanan kemasan di jajanan sekolah. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan pengetahuan agar anak sekolah melakukan praktik pemilihan makanan kemasan dengan benar. Peningkatan pengetahuan dilakukan melalui proses penyuluhan. Tujuan penelitian ini meningkatkan pengetahuan siswa sekolah dasar tentang pentingnya membaca label makanan kemasan melalui penyuluhan dengan media leaflet dan scrapbook. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan pretest-posttest with control group design. Subjek penelitian berjumlah 71 siswa kelas empat sekolah dasar, terdiri dari 31 siswa SDN Kembang Jitengan II sebagai kelompok leaflet dan 40 siswa SDN Jatisawit sebagai kelompok scrapbook. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan pengetahuan responden tentang label makanan kemasan sebelum dilakukan penyuluhan. Ada peningkatan pengetahuan responden tentang label makanan kemasan setelah dilakukan penyuluhan dengan media leaflet dan scrapbook. Peningkatan pengetahuan responden kelompok scrapbook lebih tinggi dibandingkan responden kelompok leaflet. Penyuluhan tentang label makanan kemasan menggunakan media scrapbook lebih efektif (thitung = 12,133) dibandingkan media leaflet (thitung = 1,724) terhadap peningkatan pengetahuan responden tentang label makanan kemasan. Kata kunci: penyuluhan, gizi, leaflet, scrapbook, label makanan kemasan, anak SD