GAMBARAN SANITASI SARANA PRODUKSI INDUSTRI
RUMAH TANGGA PEMBUATAN TAHU DI DUKUH
BANJARSARI DESA LESES KECAMATAN
MANISRENGGO KLATEN
GAMBARAN SANITASI SARANA PRODUKSI INDUSTRI
RUMAH TANGGA PEMBUATAN TAHU DI DUKUH
BANJARSARI DESA LESES KECAMATAN
MANISRENGGO KLATEN
2021-04-23
id
Thesis
text
Sarana produksi adalah objek penerapan sanitasi industri pangan skala
rumah tangga yang berperan untuk menjaga kualitas dan keamanan produk
pangan olahan. Kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) yang dilaporkan BPOM
tahun 2019 rata-rata disebabkan oleh proses produksi di Industri Rumah
Tangga (IRT) tidak menerapkan kaidah Cara Produksi Pangan yang Baik
(CPPB). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran sanitasi
sarana produksi yang ditinjau dari 8 variabel sanitasi yang mengacu Perka
BPOM Nomor HK.03.1.23.04.12.2206 Tahun 2012 Tentang Cara Produksi Pangan yang Baik untuk Industri Rumah Tangga (CPPB-IRT).
Jenis penelitian ini merupakan survei deskriptif dengan pendekatan
observasional. Lokasi penelitian di RW 04 dan RW 05 Dukuh Banjarsari,
Desa Leses, Kecamatan Manisrenggo Klaten dengan jumlah sampel 6 Industri Rumah Tangga (IRT) Pembuat Tahu. Hasil akan dianalisis secara univariate (deskriptif).
Berdasarkan analisis univariate, sanitasi sarana produksi Industri Rumah Tangga (IRT) Pembuat Tahu Dukuh Banjarsari mendapatkan kategori cukup. Hasil penilaian untuk sanitasi lingkungan produksi baik (33,33%) dan cukup (66,67%), sanitasi bangunan dan fasilitas cukup (100%), sanitasi peralatan produksi cukup (100%), suplai air bersih baik (100%), fasilitas dan kegiatan higiene dan sanitasi cukup (83,33%) dan kurang (16,67%), pengendalian hama cukup (100%), kesehatan dan higiene karyawan baik (66,67%) dan cukup (33,33%), dan sanitasi penyimpanan cukup (100%).
Kata Kunci : Sanitasi Sarana Produksi, Industri Rumah Tangga (IRT)Tahu, Cara Produksi Pangan yang Baik untuk Industri Rumah Tangga (CPPB-IRT)