PENGARUH LAMA PENYIMPANAN PLASMA SITRAT PADA SUHU 25±1ºC TERHADAP NILAI ACTIVATED PARTIAL THROMBOPLASTIN TIME (APTT)

PENGARUH LAMA PENYIMPANAN PLASMA SITRAT PADA SUHU 25±1ºC TERHADAP NILAI ACTIVATED PARTIAL THROMBOPLASTIN TIME (APTT)
2021-03-31
en
Thesis
text
Latar Belakang : Activated Partial Thromboplastin Time (APTT) merupakan salah satu pemeriksaan faal hemostasis yang umumnya dilakukan untuk pasien praoperasi dan pasien dengan riwayat gangguan hemostasis. Tahapan praanalitik menjadi cakupan Pemantapan Mutu Internal (PMI) yang harus diperhatikan dalam pemeriksaan ini. Namun, pada pelaksanaan di lapangan acap kali terjadi penangguhan pemeriksaan. Penyimpanan plasma sitrat dapat menyebabkan pemanjangan nilai APTT. Tujuan : Mengetahui pengaruh lama penyimpanan plasma sitrat pada suhu 25±1oC terhadap nilai APTT. Metode : Jenis penelitian ini adalah pra eksperimen dengan desain one group pretest posttest only. Penelitian ini menggunakan plasma sitrat dari 18 orang yang diperoleh melalui teknik purposive sampling. Masing-masing sampel dibagi ke dalam 4 vial dengan 1 kelompok baseline (pretest) yaitu pemeriksaan 0 jam (segera) dan 3 kelompok perlakuan (posttest) berupa penyimpanan plasma sitrat selama 2, 4 dan 6 jam pada suhu 25±1ºC. Terdapat total 72 data hasil pemeriksaan yang selanjutnya dianalisis secara deskriptif dan statistik dengan uji Repeated Measures Anova pada SPSS 16.0 for windows. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan nilai APTT pada pemeriksaan plasma sitrat 0 jam (segera) dengan setelah penyimpanan plasma sitrat 2, 4 dan 6 jam pada suhu 25±1oC didasarkan pada nilai p<0,05. Persentase rerata perbedaan nilai APTT pada pemeriksaan 2, 4 dan 6 jam berturut-turut adalah 3%, 6% dan 7%. Lama penyimpanan plasma sitrat 2 jam sudah memberikan pengaruh signifikan terhadap nilai APTT. Kesimpulan : Ada pengaruh lama penyimpanan plasma sitrat pada suhu 25±1oC terhadap nilai APTT. Kata Kunci : lama penyimpanan, plasma sitrat Activated Partial Thromboplastin Time (APTT)