PENGARUH VARIASI INTENSITAS LAMPU ULTRAVIOLET TERHADAP PENURUNAN ANGKA KUMAN UDARA DI LABORATORIUM
PENGARUH VARIASI INTENSITAS LAMPU ULTRAVIOLET TERHADAP PENURUNAN ANGKA KUMAN UDARA DI LABORATORIUM
2021-04-09
en
Thesis
text
Lata belakang: Kuman udara dapat menjadi unsur pencemaran yang sangat berarti sebagai penyebab gejala berbagai penyakit, serta dalam praktikum penanaman kuman sering tumbuh kuman kontaminan yang mengganggu identifikasi kuman. Salah satu metode pengendalian angka kuman udara dengan penyinaran Ultraviolet.
Tujuan Penelitian: Mengetahui pengaruh variasi intensitas lampu ultraviolet terhadap penurun angka kuman udara.
Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah quasi eksperiment dengan menggunakan rancangan pretest-posttest control group design. Penelitian ini dilaksanakan pada 2 – 24 Maret tahun 2021. Sampel dengan jumlah 40 sampel dengan tiga perlakuan, yaitu: penyinaran intesnitas 7,08 lux, penyinaran intensitas 9,05 lux, serta penyinaran intensitas 11,03 lux. Analisis data menggunakan Uji Kruskal-wallis dan regresi.
Hasil Penelitian: Persentase penurunan angka kuman udara sebelum dan setelah penyinaran intensitas 7,08 lux adalah 47,73%, setelah penyinaran intensitas 9,05 lux adalah 64,77% serta setelah penyinaran intensitas 11,03 lux adalah 76,70%. Hasil uji Kurskal-wallis menunjukkan ada perbedaan angka kuman udara sebelum penyinaran dengan setelah penyinaran. Besar pengaruh variasi intensitas lampu ultraviolet terhadap penurunan angka kuman udara adalah 64,40%.
Kesimpulan: Terdapat pengaruh variasi intensitas lampu ultraviolet terhadap penurunan angka kuman udara di Laboratorium Hematologi Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Kata kunci: lampu ultraviolet, intensitas, angka kuman udara