PERBEDAAN KADAR ASAM URAT PADA SAMPEL DARAH YANG DIDIAMKAN 30 MENIT DAN 120 MENIT SEBELUM DISENTRIFUS
PERBEDAAN KADAR ASAM URAT PADA SAMPEL DARAH YANG DIDIAMKAN 30 MENIT DAN 120 MENIT SEBELUM DISENTRIFUS
2021-04-27
en
Thesis
text
ABSTRAK
Latar Belakang : Tipe kesalahan yang mempengaruhi mutu hasil pemeriksaan laboratorium terdiri dari tahap praanalitik, analitik dan pascaanalitik. Tahap praanalitik merupakan tahap yang menentukan kualitas sampel untuk pemeriksaan laboratorium. Salah satu parameter pemeriksaan laboratorium kimia klinik yaitu asam urat. Umumnya pemeriksaan kimia darah menggunakan serum sebagai sampel pemeriksaan. Permasalahan yang sering terjadi yaitu pengolahan sampel yang tertunda karena berbagai alasan tertentu. Penundaan pengolahan sampel dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan sehingga tidak sesuai dengan keadaan sesungguhnya.
Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar asam urat pada sampel darah yang didiamkan 30 menit dan didiamkan 120 menit sebelum disentrifus.
Metode penelitian : Jenis Penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional. Sampel berupa serum yang berasal dari 20 responden. Datahasil pemeriksaan kadar asam urat yang diperoleh yaitu 40 data kemudian dianalisis deskriptif dan analisis statistik uji Shaphiro Wilk dilanjutkan uji beda Paired Sample T-test menggunakan SPSS 16.0 for Windows.
Hasil Penelitian : Hasil rata –rata kadar asam urat pada sampel darah yang didiamkan 30 menit sebelum disentrifus sebesar 3,91 mg/dL dan rata-rata kadar asam urat pada sampel darah yang didiamkan 120 menit sebelum disentrifus sebesar 2,86 mg/dL. Kadar asam urat pada darah yang didiamkan 30 menit sebelum disentrifus lebih tinggi dibandingkan darah yang didiamkan 120 menit sebelum disentrifus dengan selisih rata-rata 1.04 mg/dL.
Kesimpulan : Ada perbedaan hasil pemeriksaan kadar asam urat dengan analisis statistik menunjukkan p(0.005) ≤ 0.05.
Kata Kunci: Kadar asam urat, serum, pendiaman darah