Promosi Kesehatan Gigi Meningkatkan Status Kebersihan Gigi Mahasiswa
Promosi Kesehatan Gigi Meningkatkan Status Kebersihan Gigi Mahasiswa
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
2015-09
en
Article
text
Penyebab timbulnya masalah kesehatan gigi dan mulut masyarakat antara lain perilaku mengabaikan kebersihan gigi dan mulut. Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan tentang pentingnya pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut. Promosi kesehatan gigi perlu dilakukan untuk merubah perilaku sehingga dapat menurunkan angka penderita penyakit gigi dan mulut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh promosi kesehatan gigi terhadap status kebersihan gigi mahasiswa. Penelitian ini merupakan studi eksperimen semu, dengan rancangan potong lintang. Lokasi penelitian: Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Populasi penelitian ini yaitu mahasiswa semester II. Sampel adalah mahasiswa yang memenuhi kriteria: tidak menggunakan gigi tiruan, gigi indeks lengkap, tidak sedang cuti akademik, dan mengisi informed consent. Kriteria eksklusi yaitu apabila mahasiswa tidak bersedia mengikuti penelitian. Pengambilan sampel dilakukan secara acak, jumlah sampel sebanyak 40 mahasiswa. Instrumen penelitian berupa model gigi, alat diagnostik (sonde, kaca mulut, excavator, pinset) dan formulir skoring Oral Hygiene Index Simplified (OHIS) untuk menilai status kebersihan gigi. Variabel bebas adalah promosi kesehatan gigi, sedangkan variabel terikat adalah status kebersihan gigi. Nilai rata-rata skor OHIS sebelum promosi kesehatan gigi sebesar 1,813, sedangkan nilai rata-rata skor OHIS setelah promosi menjadi 0,998. Hasil uji analisis menggunakan Wilcoxon menunjukkan p<0,05 artinya status kebersihan gigi mahasiswa sesudah dilakukan promosi kesehatan gigi menjadi semakin baik, hal ini karena mahasiswa menjadi lebih termotivasi untuk merubah perilaku dengan menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan baik dan benar. Kesimpulan penelitian ini adalah promosi kesehatan gigi dapat meningkatkan status kebersihan gigi mahasiswa.