PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK STADIUM V DENGAN HIPERKALEMIA, AKUT ABDOMEN, DAN LEUKOSITOSIS DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL
PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK STADIUM V DENGAN HIPERKALEMIA, AKUT ABDOMEN, DAN LEUKOSITOSIS DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL
2021-05-10
en
Thesis
text
Latar belakang : Gagal ginjal kronik adalah penurunan fungsi ginjal yang progresif, berlangsung terus menerus dan tidak dapat pulih kembali. Komplikasi lain gagal ginjal kronik dapat berupa hiperkalemia (kalium tinggi), akut abdomen (nyeri perut) dan leukositosis (sel darah putih tinggi). Berdasarkan studi pendahuluan didapatkan hasil dalam tahun 2018 tercatat ada 189 pasien gagal ginjal kronik yang rawat inap di RSUD Panembahan Senopati Bantul.
Tujuan Penelitian : Mengkaji pelaksanaan proses asuhan gizi terstandar pada pasien gagal ginjal kronik stadium V dengan hiperkalemia, akut abdomen, dan leukositosis di RSUD Panembahan Senopati Bantul.
Metode Penelitian : Jenis penelitian deskriptif, desain penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus. Lokasi Penelitian di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Subyek penelitian adalah seorang pasien gagal ginjal kronik dengan hiperkelemia, akut abdomen, dan leukositosis.
Hasil : Pasien mengalami malnutrisi berdasarkan formulir skrining MNA. Pengkajian gizi diperoleh hasil status gizi pasien kurang berdasarkan % LLA. Pemeriksaan biokimia didapatkan hasil ureum, creatinin, kalium, lekosit, trombosit, dan segmen tinggi, sedangkan natrium, klorida, hemoglobin, eritrosit, hematokrit, eosinofil, batang, dan limfosit rendah. Pemeriksaan fisik/klinis didapatkan hasil nadi cepat dan suhu tinggi. Pasien mengeluh sesak nafas, BAB berwarna hitam lengket, cegukan terus dan nafsu makan menurun karena rasa nyeri perut, mual serta muntah. Hasil recall asupan makan pasien kurang dibandingkan kebutuhan. Diagnosis gizi yang ditegakkan sesuai dengan data pengkajian gizi pasien. Intervensi gizi dilakukan sesuai dengan tujuan dan preskripsi diet. Pemberian diet sesuai dengan kebutuhan dan standar rumah sakit. Perkembangan biokimia, fisik/klinis, asupan makan pasien semakin hari semakin membaik. Konseling gizi dilakukan dengan media leaflet dengan metode ceramah dan tanya jawab.
Kesimpulan : Proses asuhan gizi terstandar pada pasien yang meliputi skrining, pengkajian gizi, diagnosis gizi, intervensi gizi, monitoring evaluasi dan konseling gizi.
Kata Kunci : Gagal Ginjal Kronik, Asuhan Gizi