ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. T DENGAN HIPERTENSI DAN OBSERVASI CHEST PAIN DI RSUD NYI AGENG SERANG

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. T DENGAN HIPERTENSI DAN OBSERVASI CHEST PAIN DI RSUD NYI AGENG SERANG
2021-04-26
en
Thesis
text
Latar Belakang : Hipertensi diartikan sebagai peningkatan tekanan sistol mencapai 140 mmHg sampai lebih dan peningkatan diastolik 90 mmHg lebih, diukur dengan keadaan tenang dan cukup. Terdapat banyak faktor yang dapat menyebabkan hipertensi yaitu seperti umur, jenis kelamin, riwayat keluarga, kebiasaan merokok dan konsumsi garam berlebih. Data WHO tahun 2015 menunjukkan sekitar 1,13 Miliar orang di dunia menyandang hipertensi, artinya 1 dari 3 orang di dunia terdiagnosis hipertensi. Jumlah penyandang hipertensi terus meningkat setiap tahunnya, diperkirakan pada tahun 2025 akan ada 1,5 Miliar orang yang terkena hipertensi, dan diperkirakan setiap tahunnya 9,4 juta orang meninggal akibat hipertensi dan komplikasinya. Prevalensi hipertensi di RSUD Nyi Ageng Serang pada tahun 2018 sebanyak 181 kasus, tahun 2019 sebanyak 185 kasus dan pada tahun 2020 sebanyak 194 kasus. Tujuan : Memperoleh gambaran atau pengalaman nyata dalam memberikan asuhan keperawatan dengan masalah utama hipertensi di RSUD Nyi Agung Serang dengan pendekatan proses keperawatan. Metode : Metode pengumpulan data yang digunakan terbagi menjadi dua yaitu pengumpulan data primer dan sekunder. Pengumpulan data primer yaitu menggunakan wawancara, pemeriksaan fisik dan observasi. Sedangkan pengumpulan data sekunder yaitu dengan status pasien dan catatan keperawatan. Hasil : Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3 hari didapatkan tekanan darah menurun dari 217/108 mmHg menjadi 123/70 mmHg, nyeri akut menghilang, pengetahuan pasien tentang program diet hipertensi meningkat, dan kepatuhan pada program terapi pengobatan meningkat. Kesimpulan : Asuhan keperawatan melalui 5 tahap proses keperawatan yaitu pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Dari 4 diagnosa yang muncul pada kasus, setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3 hari nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis, risiko perfusi miokard tidak efektif berhubungan dengan hipertensi, defisit pengetahuan tentang program diet berhubungan dengan kurang terpapar informasi, dan ketidakpatuhan berhubungan dengan program terapi kompleks dan/atau lama dapat teratasi. Kata Kunci : Hipertensi, chest pain, asuhan keperawatan