KARAKTERISTIK IBU HAMIL ANEMIA DAN TIDAK ANEMIA DI DESA WONOKROMO, PLERET, BANTUL

KARAKTERISTIK IBU HAMIL ANEMIA DAN TIDAK ANEMIA DI DESA WONOKROMO, PLERET, BANTUL
2021-05-04
en
Thesis
text
Latar Belakang: Menurut data Riskesdas tahun 2018, prevalensi anemia ibu hamil di Indonesia mengalami peningkatan dari (31,7%) menjadi (48,9%). Menurut data profil kesehatan Kabupaten Bantul pada tahun 2019, prevalensi anemia ibu hamil di Puskesmas Pleret sebesar (34,01%) merupakan peringkat tertinggi kedua di Kabupaten Bantul. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik ibu hamil yang mengalami anemia dan tidak anemia di Desa Wonokromo, Pleret, Bantul. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain cross sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 32 ibu hamil dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan dari 32 ibu hamil terdapat 6 ibu hamil yang mengalami anemia. Jarak kehamilan berisiko (50%) mengalami kejadian anemia lebih banyak dari jarak kehamilan tidak berisiko (14,3%), tingkat pendidikan menengah (33,3%) mengalami kejadian anemia lebih banyak dari tingkat pendidikan tinggi (12,5%), paritas multipara (33,3%) mengalami kejadian anemia lebih banyak dari paritas nulipara (0%), status KEK (33,3%) mengalami kejadian anemia lebih banyak dari status gizi normal (15,4%), asupan protein kurang (33,3%) mengalami kejadian anemia lebih banyak dari asupan protein baik (10%), umur berisiko (22,2%) mengalami kejadian anemia lebih banyak dari umur tidak berisiko (17,4%), dan asupan zat besi baik (22,2%) mengalami kejadian anemia lebih banyak dari asupan zat besi baik (12,5%). Kesimpulan: Kejadian anemia paling banyak terjadi pada ibu hamil yang mempunyai jarak kehamilan berisiko, tingkat pendidikan menengah, paritas multipara, umur berisiko, status KEK, asupan protein kurang, dan asupan zat besi baik. Kata Kunci: Karakteristik, Ibu Hamil, Anemia