Pengaruh Jeda Waktu Pemisahan Serum terhadap Kadar Albumin

Pengaruh Jeda Waktu Pemisahan Serum terhadap Kadar Albumin
2021-04-26
en
Thesis
text
ABSTRAK Latar Belakang : Albumin adalah protein utama dalam plasma manusia dan menyusun sekitar 50-60% dari protein serum yang terukur. Kadar albumin pada banyak data menunjukkan adanya hubungan dengan kejadian suatu penyakit, sehingga hasil pemeriksaan albumin dapat digunakan sebagai indikator penyakit yang terpercaya. Penyimanan spesimen darah sebaiknya dalam bentuk serum aliquot, tetapi beberapa laboratorium dalam penyimpanan serum belum sesuai prosedur. Serum yang tidak segera dipisahkan dari sel darah merah dapat mengakibatkan peningkatan palsu terhadap albumin. Peningkatan ini disebabkan pergerakan air ke dalam sel yang menyebabkan hemokonsentrasi. Tujuan : Mengetahui ada tidaknya pengaruh jeda waktu pada pemisahan serum yang dilakukan segera dan 2 jam setelah sentrifugasi terhadap kadar albumin. Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional. Sampel yang digunakan berupa serum yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok pembanding berupa serum yang dipisah secara langsung dan kelompok perlakuan berupa serum yang ditunda pemisahanya 2 jam setelah disentrifus. Data primer dianalisis secara deskriptif dan statistik dengan uji distribusi data dan Paired Sampel T-Test. Hasil Penelitian: Hasil analisis statistika menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan terhadap hasil pemeriksaan kadar albumin pada serum yang segera dipisahkan dengan hasil pemeriksaan kadar albumin pada penundaan pemisahan serum selama 2 jam. Rerata kadar albumin pada serum yang segera dipisahkan dan ditunda 2 jam adalah 4,37 g/dL dan 4,51 g/dL dengan persentase selisih sebesar 4,18% Kesimpulan : Penundaan pemisahan serum selama 2 jam mengakibatkan kenaikan kadar albumin sebesar 4,18%. Kata Kunci : Albumin, Pemisahan Serum.