PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN HIPERTENSI DAN HEMIPARESIS SINISTRA STROKE NON-HEMORAGIK DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN HIPERTENSI DAN HEMIPARESIS SINISTRA STROKE NON-HEMORAGIK DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL
2021-03-21
en
Thesis
text
PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE2 DENGAN HIPERTENSI DAN HEMIPARESIS SINISTRA STROKE NON-HEMORAGIK DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL Annisa Nafiā€™atul Jannah1, Isti Suryani2, Nugraheni Tri Lestari3 Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Jalan Tata Bumi No.3 Banyuraden, Gamping, Sleman, Yogyakarta, 55293 (Email:annisanafi88@gmail.com) ABSTRAK Latar Belakang: Diabetes Mellitus merupakan penyakit tidak menular yang setiap tahunnya selalu meningkat. Prevalensi DM berdasarkan usia di atas 15 tahun yang diagnosis oleh dokter sebesar 2,0%, di tahun 2013 yaitu 6,9%, dan melonjak pesat ke angka 8,5% di tahun 2018. Kadar glukosa darah yang tidak terkontrol akan menyebabkan berbagai macam komplikasi. Untuk mencegah keparahan penyakit dan mempercepat proses penyembuhan, asuhan gizi yang tepat sangat diperlukan bagi penderita Diabetes Melitus tipe 2. Tujuan: Mengetahui gambaran proses pelaksanaan asuhan gizi terstandar pada pasien Diabetes Melitus tipe 2 dengan hipertensi dan hemiparese sinistra Stroke Non-Hemoragik di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Metode: Jenis dan rancangan penelitian ini adalah deskriptif dengan rancangan desain studi kasus. Analisis data disajikan dengan narasi, tabular, dan grafik. Hasil: Hasil skrining gizi beresiko malnutrisi, status gizi dengan %LILA baik. Hasil laboratorium GDS pasien tinggi, hasil pemeriksaan fisik pasien masih merasakan lemas pada badan sebelah kiri, pelo, mulut mencong ke kanan dan gigi goyang terasa nyeri, tekanan darah pasien tinggi. Asupan makan membaik setiap hari mencapai 80-100% dari total kebutuhan energi. Konseling gizi dengan media leaflet, form bahan penukar, diskusi dan tanya jawab. Kesimpulan: Dari hasil penelitian ditemukan pasien dengan status gizi baik, kadar GDS tinggi, keluhan fisik lemas pada badan sebelah kiri, pelo, mulut mencong ke kanan dan gigi goyang terasa nyeri serta asupan makan meningkat. Berdasarkan monitoring, selama pelayanan asupan meningkat, kadar GDS menurun, keluhan fisik gigi goyang tidak nyeri dan nafsu makan membaik. Kata Kunci: Proses Asuhan Gizi Terstandar, DM tipe 2, Hipertensi, Stroke :: Mahasiswa peneliti 2: Pembimbing utama 3: Pembimbing Pendamping