PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PADA PASIEN PNEUMONIA, CKD STAGE V ON HEMODIALYSIS DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH GAMPING YOGYAKARTA
PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PADA PASIEN PNEUMONIA, CKD STAGE V ON HEMODIALYSIS DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH GAMPING YOGYAKARTA
2021-05-04
en
Thesis
text
Latar Belakang: Penyakit gagal ginjal didefinisikan sebagai gangguan yang terdapat pada ginjal ditandai dengan abnormalitas keadaan dimana terjadi penurunan progresif dan umumnya sulit pulih kembali, terapi untuk mempertahankan hidup yaitu dengan melakukan cuci darah atau hemodialisis. Malnutrisi pada penderita penyakit gagal ginjal kronik merupakan suatu permasalahan utama yang sering terjadi karena asupan zat gizi yang tidak adekuat. Perlu dilakukan pelayanan asuhan gizi yang aman dan berkualitas tinggi.
Tujuan: Melaksanakan proses asuhan gizi terstandar pada pasien pneumonia, CKD Stage V on Hemodialysis di RS PKU Muhammadiyah Gamping
Metode Penelitian: Kadar hemoglobin pasien yang rendah tersebut diakibatkan oleh lama hemodialysis (Balio, 2012; Oktiadewi, 2012; Adiatma, 2014) Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif menggunakan desain studi kasus.
Hasil: Skrining gizi menggunakan form skrining NRS-2002, dengan skor 3 atau dapat diartikan pasien berisiko malnutrisi. Pengkajian gizi diperoleh status gizi pasien kurang berdasarkan %LILA. Pemeriksaan biokimia menunjukkan bahwa kadar kreatinin dan ureum tinggi. Pemeriksaan fisik didapatkan hasil pasien mengalami kelebihan volume cairan, batuk berdahak dan mual. Pemeriksaan klinis didapatkan hasil bahwa tekanan darah pasien tinggi. Diagnosis gizi meliputi domain asupan, dan domain klinik. Intervensi gizi ditetapkan berdasarkan permasalahan diagnosis gizi. Monitoring evaluasi berkaitan dengan data biokimia, fisik/klinis, dan asupan makan. Edukasi dan konseling gizi dilakukan dengan metode ceramah dan tanya jawab.
Kesimpulan: Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa pasien beresiko malnutrisi dan memiliki status gizi kurang. Biokimia pasien yaitu kreatinin dan ureum tinggi. Pasien memiliki oedema pada tungkai kaki dan merasakan mual dan batuk berdahak. Asupan makan pasien menurun pada hari ketiga intervensi.
Kata Kunci : Proses Asuhan Gizi Terstandar, Gagal Ginjal Kronis, Hemodialisis