PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PADA PASIEN DENGUE HAEMORRHAGIC FEVER GRADE II WITH WARNING SIGN YANG MENJALANI RAWAT INAP DI RSU QUEEN LATIFA YOGYAKARTA
PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PADA PASIEN DENGUE HAEMORRHAGIC FEVER GRADE II WITH WARNING SIGN YANG MENJALANI RAWAT INAP DI RSU QUEEN LATIFA YOGYAKARTA
2021-05-10
en
Thesis
text
PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PADA PASIEN DENGUE HAEMORRHAGIC FEVER GRADE II WITH WARNING SIGN YANG MENJALANI RAWAT INAP DI RSU QUEEN LATIFA YOGYAKARTA
Lucky Ayu Baitul Putri¹, Weni Kurdanti², Rini Wuri Astuti³
Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Jalan Tata Bumi No.3 Banyuraden, Gamping, Sleman, Yogyakarta 55293
Email : luckyayu28@gmail.com
ABSTRAK
Latar Belakang : Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) termasuk penyakit infeksi yang memiliki kasus kejadian yang cukup tinggi. Kasus DBD di Indonesia yang dilaporkan pada tahun 2019 tercatat sebanyak 138.127 kasus. Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar 65.602 kasus. Kasus demam berdarah mengalami peningkatan dari tahun ke tahun dan termasuk sepuluh besar penyakit yang paling banyak di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Berdasarkan data Dinkes DIY tahun 2018, penderita demam berdarah dengue di rumah sakit sebanyak 1.395 kasus dan meningkat menjadi 4.646 kasus pada tahun 2019.
Tujuan : Mengkaji pelaksanaan proses asuhan gizi terstandar pada pasien demam berdarah dengue yang menjalani rawat inap di RSU Queen Latifa Yogyakarta.
Metode : Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian diskriptif sedangkan untuk rancangan penelitian yang digunakan yaitu studi kasus. Sampel penelitian merupakan pasien anak yang terdiagnosis medis demam berdarah dengue dan dirawat inap di RSU Queen Latifa Yogyakarta.
Hasil : hasil pengkajian gizi diperoleh data antropometri pasien memiliki status gizi normal. Hasil biokimia kadar trombosit pasien termasuk kategori rendah. Vital sign pasien menunjukkan suhu termasuk kategori tinggi saat pertama kali masuk rumah sakit. Diagnosis gizi meliputi domain intake dan domain clinic. Intervensi gizi ditetapkan berdasarkan permasalahan diagnosis gizi, monitoring dan evaluasi berkaitan dengan data antropometri, biokimia, fisik/klinis, dan asupan makan pasien.
Kesimpulan : Dari hasil penelitian, formulir skrining gizi yang digunakan adalah formulir strongkids. Hasil monitoring pada akhir intervensi yaitu pasien memiliki status gizi normal dan kadar trombosit pasien rendah. Suhu, nadi dan respirasi termasuk kateori normal. Asupan zat gizi pasien secara umum masih termasuk kategori rendah tetapi sudah meningkat karena keluhan / kondisi pasien yang mulai membaik.
Kata Kunci : Asuhan gizi, asupan zat gizi, dengue haemorrhagic fever
¹Mahasiswa Program Studi Diploma III Gizi, Jurusan Gizi, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
²Dosen Program Studi Gizi, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
³ Dosen Program Studi Gizi, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta