HUBUNGAN STRATA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT RUMAH TANGGA DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH UPT PUSKESMAS PANGGANG II

HUBUNGAN STRATA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT RUMAH TANGGA DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH UPT PUSKESMAS PANGGANG II
2021-06-11
en
Thesis
text
Latar belakang: Kejadian stunting merupakan permasalahan global yang terjadi pada anak-anak. Sekitar 151 juta (22%) anak-anak di bawah lima tahun mengalami stunting pada tahun 2017. Berdasarkan data PSG (Pemantauan Status Gizi) selama tiga tahun terakhir, stunting memiliki prevalensi tertinggi dibandingkan masalah gizi lainnya seperti gizi kurang, kurus dan gemuk. Salah satu penyebab stunting adalah kesehatan lingkungan yang meliputi tersedianya air bersih dan sanitasi lingkungan. Salah satu Puskesmas di Kabupaten Gunungkidul pada tahun 2019 yang termasuk prevalensi stunting tertinggi berada di wilayah Puskesmas Panggang II sebesar 20,69%. Tujuan: untuk mengetahui hubungan antara strata perilaku hidup bersih dan sehat rumah tanga dengan kejadian stunting pada balita di wilayah UPT Puskesmas Panggang II. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan desain case control. Responden dalam penelitian ini adalah balita usia 12-59 bulan yang berjumlah 49 balita termasuk dalam kelompok kasus dan ada kelompok kontrol sebanyak 49 balita. Anaalisis bivariat mengguakan uji chi-square. Hasil: Karakteristik responden pada penelitian ini mayoritas adalah perempuan. Angka stunting pada keluarga dengan PHBS strata II sebesar 100%, PHBS strata III 76,6%, dan PHBS strata IV 2,6% p value 0,000 Kesimpulan: terdapat hubungan signifikan antara strata PHBS dengan kejadian stunting pada balita di wilayah Puskesmas Panggang II. Kejadian stunting lebih kecil pada keluarga yang memiliki strata PHBS tinggi dibanding keluarga yang memiliki strata PBHS yang rendah. Kata kunci: strata PHBS, stunting, anak usia 12-59 bulan